Tawaran Early Redemption, Kupon ST008 Dinilai Masih Kompetitif

Selasa, 01 November 2022 | 04:55 WIB
Tawaran Early Redemption, Kupon ST008 Dinilai Masih Kompetitif
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor sukuk tabungan (ST) seri ST008 sudah boleh melepas kepemilikannya sebelum masa jatuh tempo berakhir pada 10 November 2023. Fasilitas pencairan sebelum jatuh tempo (early redemption) ini diberikan pemerintah kepada pemilik ST008 mulai 26 Oktober 2022 hingga 4 November, pukul 10.00 WIB. 

Investor yang berhak melakukan early redemption adalah mereka yang memiliki dua unit kepemilikan atau minimal Rp 2 juta. Sementara nilai maksimal early redemption hanya sebesar 50% dari setiap transaksi pembelian. Jadi, investor tidak bisa menjual seluruh ST008. 

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi menilai, investor bisa memanfaatkan early redemption  jika memang membutuhkan dana segar untuk sejumlah keperluan, bukan untuk mengejar kupon yang lebih tinggi. 

Baca Juga: Kupon Dipatok Sebesar 4,90%, ORI021 Menarik untuk Dikoleksi?

Menurut Reza, kupon yang ditawarkan oleh ST008 akan menyesuaikan. Sebab kupon ST008 bersifat floating with floor sehingga bisa naik tapi tidak turun dari batas minimal yakni 4,8% per tahun. 

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo juga menilai, kupon ST008 masih relatif kompetitif dibandingkan instrumen pasar uang yang lain. "Dengan skema bunga mengambang BI 7 Day RRR + 130 bps atau minimal kupon sebesar 4,80% per tahun sebelum pajak masih relatif kompetitif dibanding instrumen pasar uang, seperti deposito," ujar dia. 

Apalagi Praska bilang, ada potensi kenaikan suku bunga acuan BI karena tingginya inflasi dan kurs rupiah yang masih melemah. Sehingga potensi kupon yang investor ST008 peroleh  juga akan meningkat. 

Jika ingin berinvestasi di aset surat berharga negara jenis lainnya, menurut Praska, kondisi pasar obligasi dalam negeri tidak ada perubahan signifikan. Walaupun  terjadi penurunan, investor cenderung wait and see terhadap kondisi pasar. Alternatif lain adalah obligasi korporasi. Praska menyarankan investor memilih obligasi dengan rating investment grade atau minimal BBB.

Baca Juga: Siap-Siap, Berikut Perkiraan Jadwal Penerbitan SBN Ritel pada Tahun Ini

Bagikan

Berita Terbaru

Metrodata Electronics (MTDL) Memperkuat Bisnis Solusi Digital Lewat AI
| Minggu, 09 November 2025 | 06:05 WIB

Metrodata Electronics (MTDL) Memperkuat Bisnis Solusi Digital Lewat AI

Melalui Megarock, MTDL membantu perusahaan mempercepat adopsi AI, dari ide menjadi implementasi nyata.

Direktur Eksekutif CSA Institute Pilih Saham yang Rajin Bagi Dividen
| Minggu, 09 November 2025 | 06:00 WIB

Direktur Eksekutif CSA Institute Pilih Saham yang Rajin Bagi Dividen

Perkenalan David Sutyanto, Direktur Eksekutif CSA Institute dengan dunia pasar modal dimulai dari bangku kuliah.

Baca Pola Dulu, Merajut Cuan Kemudian
| Minggu, 09 November 2025 | 05:45 WIB

Baca Pola Dulu, Merajut Cuan Kemudian

Merajut benang berwarna-warni menjadi tas, syal hingga gantungan kunci kian digemari orang. Kegiatan sederhana yang menu

 
Cuan Mekar Berbisnis Atap Berbahan Limbah Plastik
| Minggu, 09 November 2025 | 05:35 WIB

Cuan Mekar Berbisnis Atap Berbahan Limbah Plastik

Di tengah krisis sampah plastik yang mencemari, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) berinisiatif mengolah limbah jadi bahan baku.

 
Tumbuh Jangan Timpang
| Minggu, 09 November 2025 | 05:10 WIB

Tumbuh Jangan Timpang

​Konsumsi rumah tangga, yang selama ini berkontribusi paling dominan terhadap perekonomian nasional, hanya tumbuh 4,89% (yoy).

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen
| Sabtu, 08 November 2025 | 11:08 WIB

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen

Ia melakukan averaging down ketika dirasa saham tersebut masih punya peluang untuk membagikan dividen yang besar.

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:15 WIB

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD

Nilai tukar rupiah cenderung tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, meski menguat tipis di akhir minggu.

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:07 WIB

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai

Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 yang baru diterbitkan Kementerian Keuangan

Mengingat Iklim
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Mengingat Iklim

Pemerintah harusmulai ambil ancang-ancang meneruskan upaya mengejar target emisi nol bersih dan memitigasi perubahan iklim.

Phising, Ancaman Transaksi Digital
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Phising, Ancaman Transaksi Digital

Teknologi yang canggih sekalipun tidak bisa melindungi masyarakat banyak jika kewaspadaan masih lemah.​

INDEKS BERITA

Terpopuler