Tawaran Waralaba Minimarket Masih dibuka, Modal Minimal Rp 500 Juta

Kamis, 08 Agustus 2019 | 06:51 WIB
Tawaran Waralaba Minimarket Masih dibuka, Modal Minimal Rp 500 Juta
[]
Reporter: Amalia Fitri, Andy Dwijayanto | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan ritel berformat minimarket terus membuka peluang kerjasama dengan masyarakat melalui skema waralaba.

Selain merupakan bagian dari ekspansi bisnis, kemitraan dengan masyarakat ini untuk memenuhi kewajiban waralaba sebesar 40% dari total gerai.

Kewajiban ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 68/2012 mengenai porsi waralaba di gerai ritel.

Misalnya PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang mengklaim saat ini porsi gerai waralaba Alfamart sudah mencapai 30% dan akan terus meningkat seiring ekspansi gerai yang mereka lakukan.

Solihin, Corporate Affairs Director AMRT menjelaskan, manajemen menawarkan kemitraan waralaba sebesar Rp 500 juta.

Jumlah itu dengan asumsi gerai standar berukuran dua kali luas ruko.

Angka tersebut bisa lebih tinggi apabila lahan masih berupa tanah kosong.

"Investasi untuk waralaba, pertama tempat, milik sendiri atau sewa. Tergantung tempatnya di mana dan harganya, kemudian ada bangunan, peralatan komputer, sistem point of sale (POS), AC dan lainnya. Jika sudah bentuk ruko senilai Rp 500 juta," ujar Solihin kepada KONTAN, Rabu (7/8).

Bisa lebih tinggi

Sedangkan untuk pemilik lahan yang belum berupa bangunan, tentu investasinya sedikit lebih mahal.

Dia memperkirakan nilainya bisa mencapai Rp 800 juta.

Cuma, calon mitra juga harus mempertimbangkan lokasi dan potensi gerai tersebut.

Manajemen PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) juga menyampaikan hal yang sama.

Perusahaan yang masih bagian dari AMRT itu menyebutkan hingga semester I 2019 mereka telah membuka 60 gerai baru.

Dari jumlah tersebut, beberapa dibuka dengan skema waralaba.

Mengacu target penambahan 100 gerai sepanjang tahun ini, artinya mereka masih harus menambah 40 gerai lagi.

"Ada yang dibuka dengan skema waralaba, tetapi saya harus cek datanya," sebut Corporate Communication Manager MIDI, Arif L Nursandi.

Midi Utama berharap ekspansi gerai bisa mendukung kenaikan pendapatan 9,56% yoy tahun ini. Pendapatan mereka tahun lalu mencapai Rp 10,70 triliun.

Indomaret tak ketinggalan

PT Indomarco Prismatama juga tidak hanya membuka gerai dengan investasi sendiri.

Pemilik gerai Indomaret tersebut membuka skema kerjasama untuk mempercepat penetrasi pembukaan gerai anyar tahun ini yang ditargetkan sebanyak 1.200 toko.

Hingga tutup tahun, Indomaret memproyeksikan memiliki total 17.366 hingga 17.566 gerai.

"Kami menambah sekitar 500 gerai baru untuk reguler dan franchise," ungkap Wiwiek Yusuf, Marketing Director Indomarco Prismatama.

Hingga kuartal pertama tahun ini, Indomaret memiliki lebih dari 4.000 mitra terwaralaba.

Selain itu, peritel ini telah menggandeng 2.500 pemasok dan UMKM untuk menjual produk ke konsumen.

Di luar itu, masih terdapat sebanyak 11.600 pelaku UMKM yang berjualan di area gerai Indomaret.

Bagikan

Berita Terbaru

Setelah Pergantian Sri Mulyani, Sepekan Asing Catatkan Net Sell Rp 6,6 Triliun
| Minggu, 14 September 2025 | 03:42 WIB

Setelah Pergantian Sri Mulyani, Sepekan Asing Catatkan Net Sell Rp 6,6 Triliun

Keeseokan harinya pada Selasa (9/9), investor asing mencatatkan aksi jual bersih alias net sell super jumbo, sekitar Rp 4,52 triliun. 

Mengincar Pertumbuhan Laba, KLBF Geber Ekspansi Bisnis
| Minggu, 14 September 2025 | 03:30 WIB

Mengincar Pertumbuhan Laba, KLBF Geber Ekspansi Bisnis

Prospek kinerja KLBF didukung pipeline produk obat biologis dan fokus produksi alat kesehatan yang sejalan dengan permintaan domestik. 

Menjalankan Amanah Serta Mengemban Tanggungjawab
| Sabtu, 13 September 2025 | 15:25 WIB

Menjalankan Amanah Serta Mengemban Tanggungjawab

Mengintip perjalanan karier Imam Teguh Saptono hingga menjadi Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia

Berkali-Kali Terpilih MenJadi Pemimpin di Situasi Genting
| Sabtu, 13 September 2025 | 13:20 WIB

Berkali-Kali Terpilih MenJadi Pemimpin di Situasi Genting

Sukatmo Padmosukarso sukses meniti karier di industri keuangan dan tenar sebagai arsitek transformasi

Dari Mimpi Bekerja di Tempat Mentereng Hingga Jadi Pemimpin di Kantor Besar
| Sabtu, 13 September 2025 | 11:14 WIB

Dari Mimpi Bekerja di Tempat Mentereng Hingga Jadi Pemimpin di Kantor Besar

Mengikuti jalan panjang Mira Wibowo hingga mencapai puncak kepemimpinan di PT Indodana Multi Finance

Bidik Pertumbuhan Kinerja 20%, SMIL Genjot Bisnis Forklift Listrik
| Sabtu, 13 September 2025 | 09:31 WIB

Bidik Pertumbuhan Kinerja 20%, SMIL Genjot Bisnis Forklift Listrik

Pada 2029 diharapkan 3 dari 4 forklift milik PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) akan menggunakan teknologi listrik.

Saat Bisnis Masih Lesu, Dana Jumbo Rp 200 Triliun Mengalir
| Sabtu, 13 September 2025 | 08:43 WIB

Saat Bisnis Masih Lesu, Dana Jumbo Rp 200 Triliun Mengalir

Menakar efek pengucuran dana pemerintah senilai Rp 200 triliun ke pasar saham domestik. Sektor mana paling terdampak positif?

Intip Racikan Reksadana Saham Jawara Bulan Agustus
| Sabtu, 13 September 2025 | 08:36 WIB

Intip Racikan Reksadana Saham Jawara Bulan Agustus

Hingga akhir Agustus 2025, reksadana saham mencetak return tertinggi dibandingkan produk reksadana lain, yakni 2,85% secara bulanan.

Kawasan Industri Jadi Salah Satu Motor Pendapatan AKRA
| Sabtu, 13 September 2025 | 08:16 WIB

Kawasan Industri Jadi Salah Satu Motor Pendapatan AKRA

Kawasan industri JIIPE di Gresik, Jawa Timur mulai memberikan kontribusi signifikan untuk PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Danantara Harus Transparan, Berkaca Krisis Pertamina 1975 yang Nyaris Bangkrutkan RI
| Sabtu, 13 September 2025 | 07:58 WIB

Danantara Harus Transparan, Berkaca Krisis Pertamina 1975 yang Nyaris Bangkrutkan RI

Pertamina hingga tahun 1975 bak kerajaan pribadi, tidak ada transparansi, tidak mempublikasikan neraca keuangan, utang menggunung.

INDEKS BERITA