TBIG dan TOWR Adu Balap Bangun Menara

Senin, 08 Juli 2019 | 06:33 WIB
TBIG dan TOWR Adu Balap Bangun Menara
[]
Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemanfaatan teknologi informasi berbasis jaringan telekomunikasi dan internet meningkat cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dus, kondisi ini membawa berkah bagi pebisnis menara telekomunikasi.

Itulah sebabnya sejumlah pengelola menara telekomunikasi terus menambah jumlah menara base transceiver station (BTS).

Persaingan di bisnis menara telekomunikasi pun semakin ketat. Konsekuensinya, ada pemain yang begitu dominan. Saat ini, kepemilikan aset dan penguasaan pasar mengerucut kepada dua pemain besar, yakni PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Mereka getol membangun menara baru. TOWR masih fokus membangun menara dan fiber optik di semester II 2019. "Namun untuk menambah menara baru atau non-menara di semester berikutnya, kami belum bisa buka karena informasi internal masih dikumpulkan," jelas Wakil Direktur Utama TOWR, Adam Gifari, kepada KONTAN, Jumat (5/7) pekan lalu.

Untuk mendukung ekspansi tersebut, TOWR baru mengantongi kucuran dana dari Bank MUFG senilai 3,97 miliar melalui anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). "Kami akan menggunakan pinjaman itu untuk modal kerja dan refinancing," ungkap Adam tanpa memerinci proyek dan nilai investasinya.

TOWR juga menyiapkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) Rp 3 triliun–Rp 4 triliun untuk menambah 700 BTS dan jaringan kabel optik. "Untuk membangun satu menara, TOWR mengeluarkan dana Rp 850 juta sampai Rp 1 miliar," ungkap Adam.

Pada kuartal III-2019, Sarana Menara mulai menambah jaringan fiber optic sepanjang 13.600 kilometer di Jawa dan Sumatra. Proyek ini diharapkan rampung tahun depan.

TBIG juga memperluas jangkauan dan menambah menara. Mereka baru mendapatkan pinjaman US$ 375 juta pada 28 Juni lalu.

Direktur Keuangan TBIG, Helmy Yusman Santoso berkata, pinjaman yang nilainya setara Rp 5 triliun itu untuk mendukung usaha dan melunasi pinjaman TBIG maupun anak usahanya.

Tahun ini, TBIG menyiapkan modal kerja Rp 1,5 triliun. "Kami menargetkan menambah 3.000 tenant tahun ini, serta membangun 1.000 menara baru dan 2.000 kolokasi," imbuh Helmy.

Bagikan

Berita Terbaru

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 08:15 WIB

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba

Rugi bersih INTA terpangkas 31,48% secara tahunan atau year on year (yoy), dari Rp 72,49 miliar jadi Rp 49,67 miliar per September 2025.

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak

Pemerintah tengah menyusun aturan berupa rancangan peraturan menteri keuangan terkait pengawasan kepatuhan wajib pajak

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:45 WIB

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur

Untuk tahun depan, ADHI memasang target agresif dengan membidik kontrak baru senilai Rp 23,8 triliun.

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:30 WIB

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja

Mengupas prospek bisnis PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) pasca merampungkan akuisisi PT Sawit Mandiri Lestari

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:24 WIB

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global

Cadangan devisa Indonesia akhir November naik tipis ke level US$ 150,1 miliar                       

Outflow Deras
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:10 WIB

Outflow Deras

Arus keluar asing bersamaan dengan ketergantungan pemerintah terhadap dana domestik menyimpan risiko jangka menengah.

Beban Demografi di Era Revolusi AI
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:05 WIB

Beban Demografi di Era Revolusi AI

Bonus demografi dan revolusi kecerdasan buatan atau AI bermakna bila dikelola dengan sungguh-sungguh.​

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:00 WIB

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas

Mengupas strategi investasi Direktur Keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), Deny Ong dalam mengelola asetnya.

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:20 WIB

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri

Sinergi ini untuk mendorong penguatan perencanaan kebijakan dan percepatan pelaksanaan Kawasan Industri Prioritas dalam RPJMN 2025–2029

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:16 WIB

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN

PTPP mempertegas posisi sebagai kontraktor nasional dan pemain kunci dalam pembangunan Ibukota Nusantara

INDEKS BERITA

Terpopuler