Tekanan terhadap rupiah masih belum pudar

Kamis, 25 Oktober 2018 | 06:30 WIB
Tekanan terhadap rupiah masih belum pudar
[]
Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah cenderung bergerak stagnan pada perdagangan Rabu (24/10). Di pasar spot, nilai tukar mata uang Garuda turun tipis 0,03% menjadi Rp 15.197 per dollar Amerika Serikat (AS). Sedangkan berdasarkan data kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,10% ke Rp 15.193 per dollar AS.

Menurut Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual, pergerakan rupiah masih dipengaruhi sentimen global. Salah satunya isu dari Eropa terkait politik Italia.

Pemerintah Italia dan Uni Eropa masih belum mencapai kesepakatan terkait defisit anggaran Italia yang masih bermasalah. "Harga minyak yang melemah pasca Arab mengatakan akan menutup kekurangan pasokan juga membuat mata uang global melemah terhadap dollar AS," jelas David, kemarin.

Di sisi lain, Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, kasus pembunuhan wartawan Washington Post mengakibatkan banyak tekanan bagi Arab Saudi. AS dan Uni Eropa kemungkinan mengeluarkan sanksi di bidang ekonomi terhadap Arab Saudi.

Meski begitu, pelaku pasar menilai langkah BI tetap mempertahankan suku bunga tepat. "Mengingat apa yang dilakukan selama ini kurang bermanfaat. Karena yang dibutuhkan pasar bukan kenaikan suku bunga, tetapi stimulus yang berhubungan dengan pajak dan biaya impor," jelas Ibrahim.

Pada dasarnya, para analis melihat nilai tukar rupiah masih ditopang oleh data ekonomi yang bagus. Neraca perdagangan bulan lalu masih surplus. Meski begitu, pasar tetap harus lebih berhati-hati menyikapi penguatan indeks dollar AS.

Menurut proyeksi Ibrahim, nilai tukar rupiah berpotensi kembali melemah pada perdagangan hari ini, dengan kisaran pergerakan di Rp 15.144-Rp 15.228 per dollar AS. Tapi menurut dia, bila rupiah naik menembus Rp 15.200, maka pemerintah akan intervensi.

Sedangkan David memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak stagnan dengan kecenderungan melemah. Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.170-Rp 15.220 per dollar AS.  

Bagikan

Berita Terbaru

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan
| Senin, 24 Februari 2025 | 13:07 WIB

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan

Berdasarkan data BPS, India telah menjadi importir utama minyak sawit atau CPO Indonesia sejak tahun 2012.

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN
| Senin, 24 Februari 2025 | 11:28 WIB

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN

Vanguar Group menjadi investor institusi asing yang paling banyak mendekap saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:21 WIB

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:01 WIB

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari

Aliran modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:27 WIB

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya

Salah satu tantangan yang dihadapi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) adalah pertumbuhan average revenue per user (ARPU).

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:16 WIB

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran

Pemerintah berencana mengembalikan dana sebesar Rp 58 triliun kepada 17 kementerian dan lembaga (K/L)

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:07 WIB

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar

Menilik efek dari rencana Bank Indonesia menjadi pembeli surat berharga negara (SBN) untuk mendanai program 3 juta rumah

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:35 WIB

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim

Khusus di 2025 PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menargetkan bisa membangun fasilitas ke tiga juta hingga lima juta rumah tangga.

 MTDL Intip Peluang Akal Imitasi
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:32 WIB

MTDL Intip Peluang Akal Imitasi

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengalokasikan dana belanja modal Rp 112,5 miliar di sepanjang tahun ini

Waskita Karya Menggarap  RSUD di Kalimantan Utara
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:28 WIB

Waskita Karya Menggarap RSUD di Kalimantan Utara

Ari juga bilang, pihaknya menerapkan konsep green hospital, sehingga area sekitar rumah sakit akan dibuat hijau.

INDEKS BERITA

Terpopuler