ILUSTRASI. Air India yang dimiliki oleh Negara India, dalam kondisi sarat utang dengan catatan kerugian US$ 9,53 miliar. REUTERS/Danish Siddiqui
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI/BENGALURU. Maskapai penerbangan milik Megara India yakni Air India, telah menerima tawaran keuangan untuk proses privatisasi. Kondisi perusahaan tersebut sarat utang dengan catatan kerugian US$ 9,53 miliar.
Tuhin Kanta Pandey, Sekretaris, Departemen Investasi dan Manajemen Aset Publik Kementerian Keuangan India mengatakan tawaran disinvestasi Air India diterima oleh Penasihat Transaksi. "Prosesnya sekarang masuk ke tahap mengambil kesimpulan," katanya dalam sebuah tweet, Rabu (15/9).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.