Tersisa Seminggu, ORI020 Telah Laku Terjual Rp 8,79 Triliun

Kamis, 14 Oktober 2021 | 05:10 WIB
Tersisa Seminggu, ORI020 Telah Laku Terjual Rp 8,79 Triliun
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi ritel seri ORI020 masih menjadi incaran para investor. Merujuk laman Investree, hingga Rabu (13/9), penjualan ORI020 mencapai Rp 8,79 triliun.

Pemerintah mematok target penjualan sebesar Rp 15 triliun. Artinya, kuota penjualan ORI020 tersisa Rp 6,21 triliun dari target indikatif. Masa penawaran ORI020 akan ditutup pada 21 November. 

Direktur Utang Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengaku, target yang sudah ditetapkan tersebut diharapkan dapat tercapai pada penutupan 2021. "Kami optimistis penawaran mencapai target. Menurut data kami, completed order sampai 12 Oktober Rp 7,81 triliun," kata dia. 

Baca Juga: Pemerintah targetkan dana Rp 5 triliun dari lelang SBSN pekan depan

Walaupun secara target maupun bunga yang ditawarkan lebih kecil dibanding SR015, Deni yakin, animo masyarakat terhadap ORI020 tetap tinggi. Ia bilang, penjualan ORI020 sebesar Rp 7,81 triliun jauh lebih tinggi dibandingkan penjualan ORI019 pada periode yang sama. 

Saat itu, penjualan ORI019 selama 10 hari masa penawaran hanya Rp 5,31 triliun. Selain itu, Deni bilang, frekuensi order ORI020 jauh lebih besar dibanding ORI019, yakni 19.652 berbanding 16.018. 

Menurut Deni, faktor utama yang mendongkrak penjualan ORI020 adalah turunnya pajak atas bunga SBN dan potensi capital gain. "Tentunya ini menjadi penambah daya tarik ORI020 bagi investor, apabila membandingkan dengan jenis investasi sejenis seperti deposito, yang pajak atas bunganya sebesar 20%," terang dia.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto meyakini, penjualan ORI020 bakal mencapai target indikatif. "Apalagi, ORI015 akan jatuh tempo pada 15 Oktober, artinya banyak dana dari ORI015 akan diinvestasikan kembali ke ORI020," kata dia. Total outstanding ORI015 saat ini sekitar Rp 2,1 triliun. 

Ramdhan meyakini, penjualan ORI020 akan semakin ramai menjelang masa akhir penjualan. Meski bunga yang ditawarkan kecil, dia menilai , ORI020 masih menarik karena bisa memberi potensi capital gain, karena bisa dijual di pasar sekunder.

Baca Juga: Kemenkeu sebut total penerbitan SBN ritel 2021 sudah mencapai Rp 77 triliun

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong
| Jumat, 15 November 2024 | 10:40 WIB

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong

China, Indonesia, India, dan Filipina diprediksi akan terus memimpin pertumbuhan pasar obligasi di Asia.​

Saham Lapis Dua Mulai Merana
| Jumat, 15 November 2024 | 09:02 WIB

Saham Lapis Dua Mulai Merana

Setelah sempat menguat di tengah pelemahan saham-saham big cap, kini saham-saham lapis kedua juga mulai kehilangan tenaga.

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia
| Jumat, 15 November 2024 | 08:49 WIB

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia

Tidak tersedianya stok emas batangan Antam bisa terjadi karena masalah logistik ataupun permintaan. 

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing
| Jumat, 15 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing

Beberapa saham berada di daftar top 10 market cap bursa, tidak  masuk dalam portofolio hedge fund asing

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed
| Jumat, 15 November 2024 | 08:42 WIB

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed

Rasio lancar TBIG per September 2024 berada di angka 0,2x, turun dari periode sama tahun sebelumya yang sebesar 0,3x. 

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok
| Jumat, 15 November 2024 | 07:55 WIB

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok

Pelemahan industri ritel disebabkan oleh beberapa faktor ekonomi, termasuk tren deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut.

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024
| Jumat, 15 November 2024 | 07:29 WIB

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024

Pemerintahan Prabowo Subianto membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan.

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao
| Jumat, 15 November 2024 | 07:20 WIB

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao

Produsen makanan dan minuman fokus melakukan efisiensi dan pengetatan biaya operasional untuk mengantisipasi efek kenaikan harga kakao.

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta
| Jumat, 15 November 2024 | 07:15 WIB

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta

TOBA akan menjual seluruh saham  di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP).

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan
| Jumat, 15 November 2024 | 07:10 WIB

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan

POLU menggandeng Oracle Dermatology dari Korea Selatan.dan berupaya menghadirkan layanan dermatologi internasional di Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler