THR Lebaran Rp 51,74 Triliun dari BRI

Selasa, 25 Maret 2025 | 03:00 WIB
THR Lebaran Rp 51,74 Triliun dari BRI
[ILUSTRASI. Kontan - BRI Kilas Online]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mantap membagi dividen dengan nilai fantastis. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BBRI memutuskan pembagian dividen Rp 51,74 triliun, atau sebesar Rp 343,4 per saham.

Ini artinya, 86,02% laba BRI pada tahun 2024 dibagi menjadi dividen. Tahun lalu, BRI membukukan laba bersih sebesar Rp 60,15 triliun. 

Dari total nilai dividen tersebut, Rp 20,37 triliun atau sebesar Rp 135 per saham telah dibagi pada 15 Januari 2025. Jadi, sisa dividen tunai yang akan dibayarkan tinggal Rp 31,4 triliun, atau setara Rp 208,4 per saham. 

Baca Juga: Konsisten Dukung UMKM, BRI Raih Penghargaan Internasional Best SME Bank in Indonesia

Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama BBRI, mengatakan, pembayaran dividen ini telah mempertimbangkan struktur modal, likuiditas untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko. CAR BBRI diproyeksikan terjaga pada 19% dalam jangka panjang. 

"Sesuai UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar, cadangan wajib paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor," kata Catur, kemarin.
Prospek saham
BRI juga mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 42% secara tahunan pada Februari 2025 menjadi Rp 4,6 triliun. Realisasi tersebut naik 129% secara bulanan. 

Analis menilai, prospek saham BBRI bisa terungkit setelah melihat hasil kinerja BBRI di Februari yang membaik. Senin (24/3), saham BBRI masih turun 2,43% di Rp 3.610 per saham. 

Baca Juga: Hery Gunardi Jadi Dirut Baru Bank BRI (BBRI) Gantikan Sunarso

Head Online Trading BCA Sekuritas Achmad Yaki menilai, melihat kinerja BBRI di dua bulan pertama tahun 2025 ini menimbulkan optimisme akan perbaikan kinerja di 2025. 

Sementara, Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menilai, rencana pembagian dividen BRI akan menjadi daya tarik tersendiri bagi BBRI.
Apalagi menurut dia, net margin BRI terlihat mulai tumbuh di Februari 2025. 

Yaki merekomendasikan hold saham BBRI dengan target Rp 4.400. Sedang Nafan menyarankan beli dengan target harga Rp 3.830.

JAJARAN komisaris dan direksi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengalami perombakan besar-besaran. Hampir semua komisaris BRI diganti kecuali Kartika Wirjoatmodjo, yang masih menjabat sebagai Komisaris Utama BRI. 

Di dewan direksi, RUPS menunjuk Hery Gunardi sebagai Direktur Utama menggantikan Sunarso. Hery sebelumnya merupakan Direktur Utama Bank Syariah terbesar di Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia (BRIS). 

Hery juga sempat menjabat Wakil Direktur Utama Bank Mandiri. Adapun Agus Noorsanto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan diangkat menjadi Wakil Direktur Utama BRI. 

Baca Juga: Tok! BRI Sepakat Bagikan Dividen Sebesar Rp 343,4 per Saham

Bagikan

Berita Terbaru

Dimotori BYD dan Wuling, Pabrikan China Kian Unjuk Gigi di Pasar Mobil Indonesia
| Jumat, 18 April 2025 | 10:00 WIB

Dimotori BYD dan Wuling, Pabrikan China Kian Unjuk Gigi di Pasar Mobil Indonesia

Pabrikan China berhasil mendongkak penjualan di tengah menurunnya penjualan mobil di Indonesia pada kuartal I 2025.

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (18 April 2025)
| Jumat, 18 April 2025 | 09:32 WIB

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (18 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,88% jika menjual hari ini.

Erajaya (ERAA) Tengah Mempersiapkan Jalan Masuk Bagi Investor Baru di Erafone
| Jumat, 18 April 2025 | 09:00 WIB

Erajaya (ERAA) Tengah Mempersiapkan Jalan Masuk Bagi Investor Baru di Erafone

PT Erafone Artha Retailindo dan PT Teletama Artha Mandiri akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 April 2025.

Prospek Kinerja Masih Terjaga, MDKA Akan Perpanjang Umur Tambang Emas Tujuh Bukit
| Jumat, 18 April 2025 | 08:00 WIB

Prospek Kinerja Masih Terjaga, MDKA Akan Perpanjang Umur Tambang Emas Tujuh Bukit

Tahun ini PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membidik target produksi emas sebanyak 100.000 ons hingga 110.000 ons.

Sariguna Primartirta (CLEO) Akan Membagikan Saham Bonus
| Jumat, 18 April 2025 | 07:38 WIB

Sariguna Primartirta (CLEO) Akan Membagikan Saham Bonus

Pembagian saham bonus baru kepada para pemegang saham perusahaan yang berasal dari tambahan modal disetor atau agio saham diusulkan Rp 240 miliar.

Telkom (TLKM) Buyback Saham Senilai Rp 3 Triliun
| Jumat, 18 April 2025 | 07:26 WIB

Telkom (TLKM) Buyback Saham Senilai Rp 3 Triliun

PT  Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan melakukan buyback saham maksimal 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesuai ketentuan.

Meski Pasar Saham Masih Lesu, Emiten Investasi Siap Menggenjot Portofolio
| Jumat, 18 April 2025 | 07:17 WIB

Meski Pasar Saham Masih Lesu, Emiten Investasi Siap Menggenjot Portofolio

Sejumlah emiten investasi berencana menggenjot portofolio mereka pada 2025. Alokasi belanja modal (capex) jumbo telah disiapkan emiten.

Mengusung Nama Baru, EXCL dan Smartfren Resmi Merger
| Jumat, 18 April 2025 | 07:11 WIB

Mengusung Nama Baru, EXCL dan Smartfren Resmi Merger

Status Smartfren Telecom dan Smart Telecom berakhir. EXCL jadi entitas bertahan dengan nama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. ​

Tarif Royalti Naik, Emiten Minerba Tercekik
| Jumat, 18 April 2025 | 07:03 WIB

Tarif Royalti Naik, Emiten Minerba Tercekik

Kenaikan tarif royalti mineral dan batubara diproyeksi akan membebani kinerja keuangan emiten di sepanjang tahun 2025.  

Korporasi Inggris Caplok Dua Perusahaan Kelapa Sawit di Kaltim Senilai US$ 34,2 Juta
| Jumat, 18 April 2025 | 07:00 WIB

Korporasi Inggris Caplok Dua Perusahaan Kelapa Sawit di Kaltim Senilai US$ 34,2 Juta

M. P. Evans Group Plc mengakuisisi dua perusahaan perkebunan sawit dari Golden Land Berhad, entitas yang terdaftar di bursa saham Malaysia.

INDEKS BERITA

Terpopuler