ILUSTRASI. Safran meyakini krisis terburuk dalam industri penerbangan yang disebabkan oleh Covid-19 telah berakhir.pene REUTERS/Regis Duvignau
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - PARIS. Pembuat mesin jet yang merupakan tiga besar pemain dunia yakni Safran S.A., meyakini krisis terburuk dalam industri penerbangan yang disebabkan oleh Covid-19 telah berakhir. Makanya, tahun ini perusahaan Prancis tersebut berencana mempekerjakan 12.000 orang di seluruh dunia untuk membangun kembali kapasitas produksi.
Olivier Andries, Chief Executive Safran melihat saat ini lalu lintas udara pulih, pemesanan dinamis dan tempo bisnis meningkat. "Yang terburuk ada di belakang kami, saya sangat percaya diri," katanya kepada Figaro, sebuah koran Prancis.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.