Tiga Kawasan Ekonomi Khusus Baru Membidik Investasi Senilai Rp 109 Triliun
KONTAN.CO.ID - MANADO. Indonesia memiliki tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru. Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (1/4), meresmikan KEK Bitung di Sulawesi Utara, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kalimantan Timur, dan KEK Morotai di Maluku Utara.
Ketiga KEK ini diharapkan mampu menyedot investasi hingga Rp 109 triliun. Investasi diharapkan mengalir dari industri pengolahan ikan dan kelapa, farmasi herbal, serta logistik, yang merupakan fokus tiga KEK ini.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution menambahkan, KEK Bitung dilengkapi dengan infrastruktur jalan tol dan pelabuhan. "KEK Bitung ditargetkan bisa menarik investasi Rp 35 triliun," terang Darmin, saat peresmian (1/4).
Sementara itu, untuk KEK MBTK di Kabupaten Kutai Timur diharapkan bisa menyedot industri pengolahan sawit, energi, dan logistik dengan target investasi sekitar Rp 37 triliun.
Sementara, KEK Morotai yang berada di Kepulauan Morotai yang mengembangkan industri perikanan dan pariwisata mematok targetnya investasi masuk ke Maluku Utara Rp 37 triliun.
Khusus Bitung, pemerintah mengaku mengeluarkan investasi jalan tol Manado - Bitung sebesar Rp 9,7 triliun dan pelabuhan Bitung senilai Rp 373 miliar. "Tujuannya agar meningkatkan ketertarikan investor," ujar Darmin.
Menko optimistis target tersebut bisa bersambut mengingat sejumlah investor sudah menyatakan tertarik menanamkan modal di ketiga KEK tersebut. Hanya ia belum memperinci siapa saja investor itu. Makanya, pemerintah terus memperbaiki infrastruktur pendukung untuk mempermudah investor.
Presiden Jokowi dalam sambutannya menyatakan, KEK ini bukan hanya untuk menarik investor, tapi juga meningkatkan produk ekspor unggulan Indonesia, seperti perikanan, sawit, kelapa, dan kayu. "Selama ini ekspor komoditas tersebut masih berbentuk mentah, dengan adanya KEK ini semua bisa diolah," ujar Presiden.
Selain soal daya saing ekspor, kehadiran investasi di KEK ini akan membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk wilayah sekitar serta berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan tersebut.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memperkirakan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung akan menyerap 90.000 tenaga kerja. "Sebanyak 90.000 tenaga kerja 5 tahun ke depan," ujar Olly.
Sejumlah investor dari luar negeri, seperti dari China, sudah menyatakan berniat masuk ke KEK Bitung. Calon investor di Bitung itu berasal dari industri penyimpanan ikan, plastik, perkapalan nelayan, perkebunan, dan juga farmasi.