Tiga Negara Protes, Pemerintah Resmi Buka Lagi Ekspor Batubara

Selasa, 11 Januari 2022 | 12:16 WIB
Tiga Negara Protes, Pemerintah Resmi Buka Lagi Ekspor Batubara
[ILUSTRASI. Batubnara]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah resmi membuka kembali keran ekspor batubara, per Senin (10/1) malam. Ini adalah hasil keputusan setelah pemerintah menggelar rapat maraton dengan berbagai pihak, termasuk merespons protes dari Pemerintah Jepang, Korea Selatan dan Filipina.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, tadi malam dijadwalkan ada sejumlah kapal pengangkut batubara yang bakal menjalani verifikasi untuk bisa segera pengiriman komoditas itu ke luar negeri. "Nanti ada berapa belas kapal yang sudah diisi batubara, telah diverifikasi malam ini. Besok mulai dilepas," ungkap Menko Luhut di kantornya, Senin (10/1).
 
Pemerintah akan membuka kegiatan ekspor batubara pada Rabu (12/1) besok secara bertahap untuk perusahaan yang telah memenuhi komitmen memasok pasar domestik atau domestic market obligation (DMO).
 
Kendati demikian, Luhut belum memerinci  perusahaan mana saja yang segera mendapatkan restu ekspor. Di rapat terakhir, pemerintah juga mengevaluasi komitmen DMO perusahaan batubara. "Nanti kami mau lihat siapa yang kemarin punya utang ke PLN, kami akan periksa," jelas dia.
 
Pemerintah memastikan akan menjatuhkan sanksi kepada perusahaan yang belum memenuhi komitmen DMO.
 
Saat ini stok cadangan batubara berangsur membaik dan mencapai 15 hari. "Pertama sudah membaik, jumlah hari operasi sudah bertahap 15 hari, bisa ke 25 hari cadangannya," ungkap Luhut.
 
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, saat ini pasokan batubara mulai mengalir deras. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapak Presiden,” ujar dia dalam keterangan resminya, dikutip Senin (10/1).
 
PT PLN memastikan tidak ada pemadaman listrik akibat krisis pasokan energi primer. PLN berupaya menjaga stabilitas pasokan energi primer khususnya batubara agar dapat memenuhi standar minimal 20 hari operasi (HOP) untuk seluruh pembangkit PLN maupun IPP usai terbitnya kebijakan strategis pemerintah yang mengutamakan pemenuhan pasokan energi primer untuk kebutuhan nasional. 
 
PLN harus memastikan sebanyak 20 juta ton ketersediaan batubara di pembangkit listrik dalam kondisi aman dengan minimal 20 hari operasi pada Januari 2022.       n

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:19 WIB

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%

Pertumbuhan laba bersih SMRA itu didongkrak melejitnya pendapatan di periode Januari-September 2024.

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:11 WIB

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024

Pendapatan dan laba bersih PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel kompak naik di sembilan bulan 2024. 

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:01 WIB

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 0,48%. Jumat (22/11), IHSG ditutup naik 0,77% ke level 7.195,56 

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik
| Sabtu, 23 November 2024 | 06:54 WIB

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik

Menakar efek insentif pajak lanjutan PPnBM DTP dan PPN DTP terhadap prospek kinerja emiten kendaraan listrik​.

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:45 WIB

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah

TINS berhasil memproduksi bijih timah sebesar 15.189 ton hingga kuartal III-2024 atau naik 36% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:40 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru

TOTL menerima nilai kontrak baru senilai Rp4,4 triliun per Oktober 2024. Perolehan ini melampaui target awal TOTL sebesar Rp 3,5 triliun.

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:30 WIB

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun

Keberadaan pameran otomotif diharapkan mampu mendorong penjualan mobil baru menjelang akhir tahun ini.

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:25 WIB

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia

Menurut INACA, Lion Air Group menguasai 62% pasar penerbangan domestik di Indonesia, khususunya segmen LCC.

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:20 WIB

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat

Masalah likuiditas membuat produk terstruktur kurang diminati. Berdasarkan data KSEI, AUM ETF sebesar Rp 14,46 triliun hingga Oktober 2024.

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler