Tiga Saham Bank Paling Gede Mencoba Bangkit, Saham BBCA Sempat Memecah Rekor

Jumat, 19 Juli 2019 | 12:46 WIB
Tiga Saham Bank Paling Gede Mencoba Bangkit, Saham BBCA Sempat Memecah Rekor
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham tiga bank terbesar di Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Central Asia (BBCA) berhasil bangkit setelah terdampar di zona merah pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (18/7).

Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (19/7), saham BBRI, BMRI, maupun saham BBCA berhasil mendaratkan posisi di zona hijau.

Pada pembukaan perdagangan pagi ini, saham BMRI dibuka di zona merah di posisi Rp 7.800 per saham. Kemarin, harga saham BMRI ditutup di posisi Rp 7.850 per saham.

Saham BMRI sempat turun hingga ke posisi Rp 7.800 per saham tak lama setelah perdagangan saham dibuka. Namun, saham BMRI mencoba bangkit hingga berakhir di posisi Rp 7.900 per saham pada penutupan perdagangan sesi pertama. Dibandingkan penutupan kemarin, harga saham BMRI di akhir sesi pertama hari ini naik 0,64%.

Sepanjang sesi pertama hari ini, saham BMRI bergerak di rentang Rp 7.800 per saham hingga Rp 7.900 per saham. Volume transaksi saham BMRI mencapai 12,74 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 100,26 miliar.

Meski harga saham BMRI menghijau, investor asing tercatat masih membukukan jual bersih alias net sell pada saham BMRI sebesar Rp 16,89 miliar.

Sementara itu, saham BBRI pagi hari ini dibuka di zona kuning di posisi Rp 4.450 per saham, sama dengan posisi penutupan perdagangan kemarin.

Sesaat setelah pembukaan perdagangan, harga saham BBRI langsung mencoba melesat hingga sempat berada di posisi Rp 4.490 per saham.

Sempat turun ke posisi Rp 4.440 per saham, harga saham BBRI berhasil kembali ke posisi Rp 4.480 per saham di akhir perdagangan sesi pertama. Dibandingkan harga penutupan kemarin, harga penutupan saham BBRI di sesi pertama hari ini naik 0,67%.

Volume transaksi saham BBRI sepanjang sesi pertama hari ini mencapai 22,01 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 98,28 miliar.

Investor asing tercatat masih membukukan net sell sebesar Rp 8,27 miliar pada sesi pertama hari ini.

Berbeda dengan saham BBRI dan BMRI, investor asing justru mencatatkan beli bersih alias net buy di saham BBCA pada sesi pertama perdagangan hari ini. Nilai beli bersih investor asing di paruh pertama perdagangan hari ini sebesar Rp 34.06 miliar.

Volume transaksi saham BBCA sepanjang sesi pertama hari ini sebanyak 3.07 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 95,02 miliar.

Dibuka di harga Rp 30.975 per saham, saham BBCA sempat menyentuh posisi Rp 31.050 per saham. Posisi tersebut merupakan rekor harga saham BBCA sepanjang sejarah.

Di akhir perdagangan sesi pertama, saham BBCA ditutup di posisi Rp 30.950 per saham, lebih rendah dibandingkan posisi pada pembukaan perdagangan. Namun, dibandingkan penutupan perdagangan kemarin, harga saham BBCA di akhir sesi pertama tercatat naik 0,73%.

Dihitung sejak awal tahun, harga saham BBCA sudah naik 19,04%. Harga saham BBRI tercatat naik 22,4%. Sementara harga saham BMRI dihitung sejak awal tahun cuma naik 7,12%.

Bagikan

Berita Terbaru

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:29 WIB

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis memperkirakan, pasar mulai priced in terhadap pemangkasan suku bunga The Fed. Dari domestik, pasar berharap pada momentum akhir tahun.

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:07 WIB

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026

AGII memproyeksikan bakal menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar Rp 350 miliar pada 2026. 

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:45 WIB

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan reksadana mencapai Rp 656,96 triliun per November 2025. 

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:40 WIB

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik

Trafik jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal lebih ramai, sehingga bisa memoles kinerja JSMR

Cermat Memilih Saham Selera Pasar
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:37 WIB

Cermat Memilih Saham Selera Pasar

Saham BUMI, DEWA, GOTO, hingga BKSL menjadi saham dengan volume perdagangan saham terbesar tahun ini

Bea Keluar Berlaku, Emiten Emas Masih Bisa Berkilau
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:34 WIB

Bea Keluar Berlaku, Emiten Emas Masih Bisa Berkilau

Pemerintah resmi menetapkan pengenaan bea keluar terhadap barang ekspor seperti emas, akan menjadi sentimen bagi pergerakan harga emiten emas

Efisiensi agar Kinerja Perusahaan Gas Negara (PGAS) Makin Berisi
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:30 WIB

Efisiensi agar Kinerja Perusahaan Gas Negara (PGAS) Makin Berisi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) perlu mempercepat proyek strategis agar mengangkat kinerja fundamental ke depan

Pelototi Rasio NPL Tinggi di Bank Daerah
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:30 WIB

Pelototi Rasio NPL Tinggi di Bank Daerah

Kualitas aset BPD perlu terus dicermati, di tengah berbagai kasus hukum yang membelit sejumlah BPD, terutama terkait pemberian kredit fiktif. ​

Waskita Beton Precast (WSBP) Targetkan Kontrak Baru Rp 2,6 Triliun di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:15 WIB

Waskita Beton Precast (WSBP) Targetkan Kontrak Baru Rp 2,6 Triliun di 2026

Hingga November 2025, segmen precast menjadi kontributor utama kontrak baru dengan total Rp 559 miliar atau sebesar 41,15% dari kontrak baru.

Valuasi Murah Saham Superbank Bisa Menekan Saham Perbankan Digital
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:13 WIB

Valuasi Murah Saham Superbank Bisa Menekan Saham Perbankan Digital

Memasuki masa penawaran umum saham perdana PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA), sentimen terhadap saham bank digital melemah. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler