Timah (TINS) Cari Mitra Penambangan di Laut

Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:20 WIB
Timah (TINS) Cari Mitra Penambangan di Laut
[ILUSTRASI. Seorang pekerja menghitung balok timah hasil produksi di gudang penyimpanan di PT Timah Tbk di Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (16/10/2025). PT Timah Tbk menargetkan produksi bijih timah dan logam timah sebesar 21,5 ribu ton dan volume penjualan 19,06 ton hingga akhir tahun 2025 untuk dapat mencapai target yang telah ditentukan ANTARA FOTO/Andri Saputra/bar]
Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) resmi mengumumkan peluang kerja sama kemitraan pertambangan bagi para mitra potensial khususnya penambangan di laut dengan kapal isap produksi (KIP).

Inisiatif tersebut diharapkan dapat mendorong partisipasi pelaku usaha sekaligus memastikan pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Manajemen TINS menawarkan kerja sama ini dengan skema yang saling menguntungkan, didukung legalitas yang kuat, pengawasan profesional serta kepastian penyerapan hasil produksi.

Corporate Secretary TINS, Rendi Kurniawan mengatakan program kemitraan ini menjadi salah satu strategi perusahaan dalam meningkatkan kinerja produksi dan keterlibatan pemangku kepentingan sekaligus memperkuat kolaborasi dengan pelaku usaha lokal.

Baca Juga: Harga Timah Masih Mendaki, TINS Terus Genjot Produksi

Rendi menjelaskan, kerja sama kemitraan penambangan dilakukan berdasarkan Peraturan Direksi Nomor 0017 Tahun 2025 tentang Pedoman Kerja sama Penambangan Program Kemitraan dan Kerja sama Penambangan Timah Alluvial Serta Mineral Ikutan Timah.

Peraturan Direksi TINS merupakan upaya untuk menjunjung tinggi nilai integritas dan mencegah konflik kepentingan, meningkatkan efisiensi teknis, serta mengoptimalkan pemanfaatan sistem digital melalui pengadaan.com dan aplikasi Mining Contractor Online System (MCOS) dalam proses kemitraan tambang.

Dalam proses pemilihan mitra penambangan, PT Timah Tbk melibatkan berbagai divisi di lingkungan perusahaan seperti Division Exploration & Production Planning, Divisi Procurement, Divisi HSE & Sustainability, Divisi Engineering & Operation Excellence, Divisi Mine Support dan Wilayah/Area.

"Perusahaan membuka peluang kemitraan tambang dengan prinsip transparansi dan keberlanjutan. Melalui kerja sama ini, perusahaan ingin menciptakan ekosistem pertambangan yang sehat, adil dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat maupun negara," ujar Rendi, Rabu (22/10).

Dia menjelaskan, calon mitra yang berminat dapat mendaftarkan diri melalui prosedur resmi yang telah ditetapkan perusahaan sebelum 31 Oktober 2025.

Proses seleksi dilakukan secara transparan untuk memastikan mitra memiliki integritas, kapasitas teknis serta komitmen pada praktik pertambangan yang sesuai regulasi.

Jenis kerja sama yang akan dimitrakan adalah penambangan timah alluvial dan mineral ikutan timah dengan menggunakan KIP dan lokasi penambangan di Pulau Bangka dan Kundur.

Selanjutnya: Produsen Optimistis Bisa Capai Target

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan?
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:30 WIB

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan transaksi pemberian pinjaman ke anak usaha terkendali yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).​

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:14 WIB

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO

Pengendali PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Sight Investment Company Pte Ltd selaku menambah porsi kepemilikan sahamnya di SILO. 

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:10 WIB

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI

Sucor Sekuritas akan membawa tiga perusahaan jumbo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2026.

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:04 WIB

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu

Salah satu emiten ritel yang diproyeksi bakal kecipratan rezeki dari momen Natal dan tahun baru 2025 adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:58 WIB

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026

Emiten pertambangan anggota holding MIND ID membidik pertumbuhan kinerja keuangan dan produksi pada 2026​.

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:49 WIB

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju

Hans Patuwo akhirnya resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO)  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:42 WIB

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi

Berbagai aksi korporasi dilakukan Grup Emtek di sepanjang tahun 2025. Terbaru, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi listing di BEI. ​

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:30 WIB

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja

Tingginya target pertumbuhan ekonomi Indonesia, belum sepenuhnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga kerja

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:00 WIB

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya

Jika warga Jakarta batal ke luar kota, perputaran uang akan terkunci sehingga pemerataan ekonomi antardaerah tertahan.

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit
| Kamis, 18 Desember 2025 | 08:43 WIB

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit

Bank Indonesia (BI) menutup tahun 2025 dengan mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate di level 4,75%

INDEKS BERITA