Timur Tengah Memanas, Kurs Rupiah Hari Ini Hanya Menguat Tipis 0,03%

Jumat, 20 September 2019 | 21:28 WIB
Timur Tengah Memanas, Kurs Rupiah Hari Ini Hanya Menguat Tipis 0,03%
[ILUSTRASI. Uang dollar AS]
Reporter: Bidara Pink, Danielisa Putriadita | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah hari ini (20/9) menguat tipis di akhir perdagangan. Di pasar spot, rupiah berakhir di level Rp 14.055 per dolar AS, naik 0,03% dari sehari sebelumnya di posisi Rp 14.060 per dolar AS.

Tapi, kalau menghitung selama sepekan, rupiah melemah 0,63% terhadap dolar AS.

Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah ada di level Rp 14.085 per dolar AS, menguat 0,09% dibanding sehari sebelumnya. Selama sepekan, rupiah di kurs tengah BI masih melemah 0,97%.

Baca Juga: Faktor eksternal membuat tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sepekan ini

Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, konflik geopolitik di Timur Tengah kembali membuat pelaku pasar khawatir dan meninggalkan aset berisiko seperti rupiah. Meski hari ini menguat, rupiah selama sepekan tetap melemah.

Padahal, bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) sudah menurunkan suku bunga. Ini terjadi karena The Fed memiliki pandangan hawkish ke depan.

"The Fed mengatakan, tidak akan pangkas suku bunga lagi dan menyakini pertumbuhan ekonomi AS serta inflasi masih sesuai target," kata Deddy.

Baca Juga: Rupiah bergerak stabil, ini penyebabnya menurut gubernur BI

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, nilai tukar rupiah saat ini masih bergerak stabil. Penilaian ini muncul dengan mempertimbangkan kondisi mekanisme pasar, persediaan, juga permintaan yang tetap terjaga.

Bank sentral mencatat, rupiah berada di kisaran Rp 14.050-Rp 14.060 per dolar AS. "Kestabilan ini juga merupakan andil dari pelaku usaha, baik perbankan maupun yang bergerak di ekspor impor, yang bergerak sesuai mekanisme pasar," ujar Perry.

Bagikan

Berita Terbaru

MSCI Terbaru Efektif Mulai Selasa (25/11), Masih Ada Peluang Beli di Saham-Saham Ini
| Minggu, 23 November 2025 | 22:47 WIB

MSCI Terbaru Efektif Mulai Selasa (25/11), Masih Ada Peluang Beli di Saham-Saham Ini

Kendati mayoritas saham yang baru masuk indeks MSCI ini sudah menguat signifkan, masih ada peluang beli saat harga cenderung koreksi.

Isu Merger dengan Grab Kian Menguat, Diawali dengan Mundurnya Patrick Waluyo
| Minggu, 23 November 2025 | 21:58 WIB

Isu Merger dengan Grab Kian Menguat, Diawali dengan Mundurnya Patrick Waluyo

Rencana perubahan manajemen telah mendapatkan restu dari investor kunci dan berpotensi diumumkan kepada karyawan, secepatnya pada Senin (24/11).

Menakar Pinjaman Sindikatif Terhadap Fundamental dan Prospek Sawit Sumbermas (SSMS)
| Minggu, 23 November 2025 | 14:00 WIB

Menakar Pinjaman Sindikatif Terhadap Fundamental dan Prospek Sawit Sumbermas (SSMS)

Dalam jangka panjang aset baru ini SSMS itu bersifat volume accretive, mendorong produksi TBS dan CPO konsolidasi.

Ekspansi Sawit vs. Intensifikasi, Mana Solusi Terbaik?
| Minggu, 23 November 2025 | 13:00 WIB

Ekspansi Sawit vs. Intensifikasi, Mana Solusi Terbaik?

Prioritaskan intensifikasi dan PSR untuk tingkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan.               

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit
| Minggu, 23 November 2025 | 11:00 WIB

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit

Pemerintah berencana membuka lahan baru 600.000 hektare (ha) untuk menanam kelapa sawit. Kebijakan ini memantik kritik.

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional
| Minggu, 23 November 2025 | 10:00 WIB

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional

Selain memperkuat penetrasi pasar, AUTO juga berfokus pada diversifikasi produk guna memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin berkembang.

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda
| Minggu, 23 November 2025 | 09:00 WIB

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda

Analis menilai penguatan harga PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) lebih banyak didorong momentum dan sentimen musiman.

INDEKS BERITA

Terpopuler