TINS Akan Pangkas Utang Bank Beserta Bunganya

Kamis, 17 Juni 2021 | 08:53 WIB
TINS Akan Pangkas Utang Bank Beserta Bunganya
[ILUSTRASI. Open pit tambang timah milik PT Timah Tbk Pemali.foto/KONTAN/Anna Suci]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT Timah Tbk (TINS) diyakini masih cukup cerah tahun ini. Lihat saja, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat A untuk TINS dan merevisi outlook dari semula negatif menjadi stabil.

Untuk menjaga kesehatan keuangan, salah satu fokus TINS tahun ini adalah melunasi utang kredit modal kerja (KMK).

Sekretaris Perusahaan PT Timah Abdullah Umar Baswedan menyebut, target penurunan KMK minimal Rp 1,3 triliun. Pada kuartal pertama 2021, pengurangan telah terealisasi hampir Rp 1 triliun.

Perusahaan juga akan  melakukan negosiasi untuk memangkas suku bunga. “Suku bunga rupiah diharapkan bisa turun di kisaran 1%, di mana hal tersebut telah dilakukan secara bertahap mulai kuartal pertama 2021,” terang Umar, Selasa (15/6).

Dengan penurunan utang berbunga, Umar yakin, debt to equity ratio (DER) TINS akan membaik dibanding kondisi di kuartal pertama yang berada di level 123,19%.

Seiring dengan membaiknya harga timah, manajemen TINS memproyeksikan kinerja keuangan akan lebih baik dari tahun lalu. Per kuartal pertama 2021, TINS telah membukukan laba operasi sebesar Rp 131 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 10  miliar. Hal ini berbanding terbalik dari kondisi pada kuartal pertama 2020, yang merugi Rp 412,85 miliar.

Meski sudah keluar dari jerat kerugian, pendapatan TINS masih  terkoreksi 44,78% menjadi  senilai Rp 2,44 triliun di akhir Maret. Ini karena kinerja perusahaan masih dibayangi pandemi.

Kabar baiknya, harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) di tiga bulan pertama 2021 melesat 49,98% menjadi US$ 24.968 per metrik ton. Umar bilang, kenaikan harga jual rata-rata logam timah pada kuartal pertama disebabkan antara lain oleh ketatnya pasokan timah global disertai kenaikan permintaan timah di industri solder.

TINS menargetkan penjualan logam timah sebanyak 31.000 ton pada tahun ini. Strategi yang dilakukan TINS antara lain memenuhi kebutuhan logam timah dalam negeri dan mengoptimalkan suplai logam di pasar Amerika, Eropa, dan Asia.

Untuk menjaga kinerjanya, emiten yang berbasis di Bangka Belitung ini mengalokasikan belanja  modal (capex) sekitar Rp 1,9 triliun di tahun 2021, naik dari tahun lalu yang Rp 1,5 triliun.

Harga saham TINS Rabu (16/6) turun 1,3% ke Rp 1.520.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Potensi Dana US$ 50 Miliar Masuk Ke Pasar Saham RI & Tantangan Penambahan Free Float
| Rabu, 05 November 2025 | 21:46 WIB

Potensi Dana US$ 50 Miliar Masuk Ke Pasar Saham RI & Tantangan Penambahan Free Float

Isu krusial di pasar saham Indonesia adalah soal kemampuan finansial investor untuk menampung tambahan saham di pasar dalam jumlah besar.​

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Melambat Jadi 5,04% Gara-Gara Konsumsi Turun
| Rabu, 05 November 2025 | 12:15 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Melambat Jadi 5,04% Gara-Gara Konsumsi Turun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2025 mencapai 5,04% secara tahunan. 

Sesuai Konsensus, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Kuartal III-2025
| Rabu, 05 November 2025 | 12:08 WIB

Sesuai Konsensus, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Kuartal III-2025

BPS melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,04% di kuartal III-2025, melambat dibandingkan kuartal II-2025 yang mencapai 5,12%.

Sektor Poultry Menunjukkan Pemulihan, Prospek Saham CPIN Diprediksi Kian Menawan
| Rabu, 05 November 2025 | 08:45 WIB

Sektor Poultry Menunjukkan Pemulihan, Prospek Saham CPIN Diprediksi Kian Menawan

Kenaikan harga broiler dan program MBG mendorong pertumbuhan industri poultry, termasuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Kinerja Lonsum Moncer Per September 2025, Analis Kerek Target Harga Saham LSIP
| Rabu, 05 November 2025 | 08:05 WIB

Kinerja Lonsum Moncer Per September 2025, Analis Kerek Target Harga Saham LSIP

Meski produksi TBS inti turun, pasokan TBS eksternal mendongkrak produksi CPO PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Kinerja Ekspor Kakao Terancam Melandai
| Rabu, 05 November 2025 | 08:00 WIB

Kinerja Ekspor Kakao Terancam Melandai

Menurut Dekaindo, Penurunan HR dan HPE biji kakao saat ini terjadi seiring penurunan harga di pasar global

Upaya Menjaring Dana Asing
| Rabu, 05 November 2025 | 07:56 WIB

Upaya Menjaring Dana Asing

Menakar potensi tiga indeks co-branded Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama S&P Dow Jones Indices LLC (SPDJI) Amerika Serikat.

Anggaran Program Bahasa Mencapai Rp 12 Triliun
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB

Anggaran Program Bahasa Mencapai Rp 12 Triliun

Program ini akan menyasar lulusan SMA/SMK sederajat yang mau bekerja di luar negeri dengan keahlian pengelasan, perawatan lansia , dan perhotelan

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Turun Dua Digit Per Kuartal III-2025
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Turun Dua Digit Per Kuartal III-2025

PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatat penurunan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir 30 September 2025.

Superior Prima Sukses (BLES) Cetak Pendapatan Rp 1,07 Triliun
| Rabu, 05 November 2025 | 07:45 WIB

Superior Prima Sukses (BLES) Cetak Pendapatan Rp 1,07 Triliun

Pertumbuhan penjualan BLES ikut terdongkrak oleh ekspansi pabrik kelima di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang telah beroperasi pada Juli 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler