Todung Mulya Lubis Cuti Sebagai Komisaris BREN, Sebelumnya Gabung TPN Ganjar-Mahfud

Jumat, 24 November 2023 | 08:54 WIB
Todung Mulya Lubis Cuti Sebagai Komisaris BREN, Sebelumnya Gabung TPN Ganjar-Mahfud
[ILUSTRASI. Todung Mulya Lubis dalam sebuah sesi wawancara dengan media, di Jakarta. KONTAN/Anggar Septiadi]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) membawa kabar penting. Todung Mulya Lubis telah mengajukan cuti dari jabatannya sebagai Komisaris independen emiten milik Prajogo Pangestu tersebut.

Merly, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BREN dalam penjelasannya ke Bursa Efek Indonesia (23/11/2023) menyampaikan, cuti yang diajukan Todung Mulya Lubis berlaku efektif sejak 21 November 2023 hingga 31 Mei 2024.

Namun, Merly tak menjelaskan alasan Todung Mulya Lubis mengajukan cuti. Yang jelas, pakar hukum tersebut memang telah bergabung ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Baca Juga: Kabar Tiktok Shop Masuk Indonesia Lagi Melambungkan Saham GOTO

Perihal bergabungnya Todung Mulya Lubis diumumkan Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pada Rabu (25/10/2023).

Todung Mulya Lubis saat ini dipercaya menempati posisi sebagai Deputi Hukum di TPN Ganjar-Mahfud.

Todung Mulya Lubis yang kini berusia 74 tahun diangkat menjadi Komisaris Independen BREN dan efektif menempati jabatan tersebut sejak Juni 2023. 

Merujuk prospektus IPO BREN, ini sekaligus menjadi kiprah pertama Todung Mulya Lubis di dunia bisnis secara langsung.

Sebelum bergabung di BREN, Todung Mulya Lubis sempat ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Republik Irlandia  pada tahun 2018 hingga 2022.

Bagikan

Berita Terbaru

Laju Saham BUMI di Tengah Aksi Beli Investor Institusi dan Rencana Kuasi Reorganisasi
| Rabu, 23 April 2025 | 13:11 WIB

Laju Saham BUMI di Tengah Aksi Beli Investor Institusi dan Rencana Kuasi Reorganisasi

Berdasar data Bloomberg, tak ada institusi asing yang melego saham BUMI di sepanjang April berjalan.

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Citigroup Revisi Target Pertumbuhan Kredit Bank
| Rabu, 23 April 2025 | 11:21 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Citigroup Revisi Target Pertumbuhan Kredit Bank

Seiring proyeksi penurunan pertumbuhan kredit, Citigroup ikut memangkas target harga saham empat bank besar; BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI.

Tarif Tinggi Donald Trump, Sebuah Permainan Tanpa Ada Pemenang
| Rabu, 23 April 2025 | 11:08 WIB

Tarif Tinggi Donald Trump, Sebuah Permainan Tanpa Ada Pemenang

Dalam jangka menengah, barang substitusi sangat mungkin akan tersedia, sehingga kurva permintaan menjadi elastis.

Profit 38,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kebanting (23 April 2025)
| Rabu, 23 April 2025 | 09:09 WIB

Profit 38,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kebanting (23 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (23 April 2025) 1 gram Rp 1.991.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 38,87% jika menjual hari ini.

 Tekanan Berlapis Emiten Tekstil, Banjir Produk Impor Hingga Tarif Impor Tinggi ke AS
| Rabu, 23 April 2025 | 09:09 WIB

Tekanan Berlapis Emiten Tekstil, Banjir Produk Impor Hingga Tarif Impor Tinggi ke AS

Diversifikasi pasar ekspor, proteksi di pasar domestik, inovasi produk, dan efisiensi bisa menjadi pilihan strategi industri TPT nasional. 

Industri Kendaraan Listrik Minta Fleksibilitas TKDN
| Rabu, 23 April 2025 | 08:15 WIB

Industri Kendaraan Listrik Minta Fleksibilitas TKDN

Semangat TKDN tetap penting sebagai bagian dari penguatan industri nasional. Namun, dalam praktiknya, perlu ada ruang fleksibilitas.

Pangsa Pasar Kuat, Kinerja Avia Avian (AVIA) Diproyeksikan Tumbuh Positif di 2025
| Rabu, 23 April 2025 | 08:08 WIB

Pangsa Pasar Kuat, Kinerja Avia Avian (AVIA) Diproyeksikan Tumbuh Positif di 2025

PT Avia Avian Tbk (AVIA) saat ini sedang dalam periode buyback saham dengan total alokasi dana Rp 1 triliun.​

Pasokan Kelapa Bulat Masih Tersendat
| Rabu, 23 April 2025 | 07:45 WIB

Pasokan Kelapa Bulat Masih Tersendat

Kelangkaan kelapa bulat disebabkan curah hujan rendah sehingga tidak mencukupi kebutuhan air untuk tanaman kelapa.

MenakarDaya Tahan Industri Baja Nasional
| Rabu, 23 April 2025 | 07:30 WIB

MenakarDaya Tahan Industri Baja Nasional

Industri baja nasional  harus dilindungi dari serbuan produk baja impor dari luar negeri, khusunya dari China.

Menelusuri Jejak Investasi IFC, Anak Usaha Bank Dunia yang Gencar Masuk ke Emiten BEI
| Rabu, 23 April 2025 | 07:28 WIB

Menelusuri Jejak Investasi IFC, Anak Usaha Bank Dunia yang Gencar Masuk ke Emiten BEI

International Finance Corporation (IFC) masuk ke emiten BEI lewat IPO, private placement, hingga penerbitan surat utang.

INDEKS BERITA

Terpopuler