Total (TOTL) Yakin Bisa Gapai Target Kontrak tapi Revisi Target Laba

Jumat, 02 Agustus 2019 | 06:48 WIB
Total (TOTL) Yakin Bisa Gapai Target Kontrak tapi Revisi Target Laba
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski target yang diuber masih jauh, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) masih meyakini mampu mencapai target kontrak baru pada tahun ini.

Hingga Juli 2019, Total baru mengantongi kontrak anyar senilai Rp 866 miliar. 

Sekretaris Perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk, Mahmilan Sugiyono, mengemukakan pencapaian kontrak baru hingga Juli tahun ini berasal dari proyek bangunan premium vertikal.

Proyek terakhir TOTL adalah gedung perkantoran di kawasan Bintaro.

Perolehan kontrak anyar tersebut hanya setara 21,65% dari proyeksi kontrak baru pada tahun ini.

Berdasarkan catatan KONTAN, tahun ini TOTL mengincar kontrak baru senilai Rp 4 triliun.

Manajemen TOTL optimistis bisa menggapai target lantaran mereka sedang mengikuti lelang sejumlah proyek dengan nilai total sebesar Rp 9,9 triliun. 

Pendapatan dan laba direvisi

Meski optimistis bisa mengejar target kontrak baru, manajemen TOTL terpaksa menurunkan target pendapatan dan laba bersih pada tahun ini.

Pemicunya, ada proyek yang pengerjaannya molor akibat terganjal perizinan yang belum rampung.

Pendapatan Total Bangun Persada agak terganggu dengan adanya keterlambatan dalam memulai proses konstruksi.

"Sehingga mempengaruhi pendapatan perusahaan," sebut Mahmilan.

Menilik laporan keuangan di sepanjang semester I-2019, Total Bangun membukukan pendapatan Rp 1,36 triliun, turun tipis dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu Rp 1,37 triliun.

Pada pos laba bersih, TOTL juga mencatatkan penurunan 14% menjadi Rp 106,11 miliar dari sebelumnya Rp 123,39 miliar.

Dengan beberapa proyek yang masih belum dimulai akibat menunggu penerbitan surat izin mendirikan bangunan (IMB), maka manajemen TOTL harus merevisi target kinerja keuangan tahun ini..

Mahmilan menyebutkan target pendapatan dan laba bersih tahun ini masing-masing Rp 2,8 triliun dan Rp 210 miliar.

Proyeksi itu turun masing-masing 9,68% dan 14,29% dari target awal Rp 3,1 triliun dan Rp 245 miliar.

Meski perhelatan pemilu telah usai, manajemen TOTL mengaku hingga kini belum merasakan pertumbuhan signifikan di sektor konstruksi.

"Permintaan proyek belum menunjukkan kenaikan dibandingkan sebelum pemilu," tutur Mahmilan.

Catatan KONTAN, Total Bangun Persada mengalokasikan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) Rp 30 miliar.

TOTL akan memakai dana itu untuk membiayai alat konstruksi baru, kebutuhan perawatan dan digitalisasi. Capex 2019 lebih besar ketimbang realisasi tahun lalu Rp 24,8 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Peluang Rupiah Menguat Terbatas pada Jumat (3/7)
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:30 WIB

Peluang Rupiah Menguat Terbatas pada Jumat (3/7)

Rupiah berhasil memanfaatkan momentum pelemahan dolar AS, dengan penguatan 0,32% secara harian ke level Rp 16.195 per dolar AS

Dolar AS yang Terus Tertekan Bikin Valas Asia Bersinar
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:20 WIB

Dolar AS yang Terus Tertekan Bikin Valas Asia Bersinar

Tekanan pada dolar Amerika Serikat (AS) yang masih kuat, membuat nilai tukar sejumlah mata uang Asia belakangan menguat

Badan Gizi Nasional Bidik 20 Juta Penerima MBG
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:05 WIB

Badan Gizi Nasional Bidik 20 Juta Penerima MBG

Salah satu upaya adalah tengah melakukan pelatihan sumber daya manusia yang diharapkan bisa tuntas pertengahan Juli ini.

Pakuwon Jati Tbk (PWON) Ditopang Pendapatan Berulang
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:00 WIB

Pakuwon Jati Tbk (PWON) Ditopang Pendapatan Berulang

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan menambah tiga hotel tahun ini serta ekspansi di sejumlah proyek properti yang sudah beroperasi

Pemerintah Merancang Perpres Penguatan Logistik
| Jumat, 04 Juli 2025 | 05:40 WIB

Pemerintah Merancang Perpres Penguatan Logistik

Langkah pemerintah merancang Perpres Logistik sebagai upaya untuk menurunkan biaya logistik nasional yang masing tinggi.

Simak Prospek Saham Gajah Tunggal (GJTL) yang Bagikan Dividen Mini
| Jumat, 04 Juli 2025 | 05:30 WIB

Simak Prospek Saham Gajah Tunggal (GJTL) yang Bagikan Dividen Mini

PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) memastikan bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp 174,22 miliar atau 14,75% dari total laba bersih tahun 2024

Lesu Daya Beli Menekan Penjualan Keramik
| Jumat, 04 Juli 2025 | 05:20 WIB

Lesu Daya Beli Menekan Penjualan Keramik

Di tengah kenaikan produksi, industri keramik di dalam negeri tertekan daya beli dan kepastian harga gas murah.

Tawaran Impor Minyak Hingga Investasi Energi
| Jumat, 04 Juli 2025 | 05:00 WIB

Tawaran Impor Minyak Hingga Investasi Energi

Pemerintah Indonesia sudah menawarkan impor komoditas energi dari Amerika Serikat senilai US$ 15,5 miliar.

Dividen BUMN ke Danantara, Pendapatan Negara Kian Merana
| Jumat, 04 Juli 2025 | 04:40 WIB

Dividen BUMN ke Danantara, Pendapatan Negara Kian Merana

Pendapatan negara bukan pajak hanya akan tercapai 92,99% dari target APBN tahun ini setelah dividen Danantara tak masuk anggaran. 

Tersandung Gagal Bayar, Borrower Akseleran Putar Otak Cicil Pinjaman
| Jumat, 04 Juli 2025 | 04:40 WIB

Tersandung Gagal Bayar, Borrower Akseleran Putar Otak Cicil Pinjaman

Para pemberi pinjaman di fintech lending Akseleran masih menanti kepastian nasib uang mereka yang tersangkut di sejumlah borrower 

INDEKS BERITA

Terpopuler