Tren Bunga Turun Bisa Topang Kinerja Fintech Lending

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 03:44 WIB
Tren Bunga Turun Bisa Topang Kinerja Fintech Lending
[ILUSTRASI. Warga mengakses aplikasi belanja daring di Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (9/10/2024). Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak dari sektor usaha ekonomi digital pada September 2024 mencapai Rp28,91 triliun dengan rincian pemungutan pajak pertambahan nilai perdagangan melalui sistem elektronik (PPN PMSE) sebesar Rp23,04 triliun, pajak kripto sebesar Rp914,2 miliar, pajak fintech (P2P lending) sebesar Rp2,57 triliun dan pajak dari pihak lain atas transaksi pengadaan barang dan jasa melalui sistem informasi pengadaan penerintah (SIPP) mencapai Rp2,38 triliun. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/NA/rwa.]
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan berdampak baik bagi fintech peer to peer (P2P) lending. Efek gulirnya adalah permintaan pembiayaan bakal kian meningkat.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menerangkan, penyelenggara fintech lending dan bank ini menyalurkan lewat channeling, sehingga dampak penurunan bunga pasti akan terasa. Meski begitu, dia menyarankan untuk tetap berhati-hati dalam menilai risiko untuk menjaga kualitas portofolio pendanaan dan risiko gagal bayar.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kewajiban Legal Audit  Bisa Timbulkan Biaya Tinggi
| Sabtu, 12 Oktober 2024 | 07:10 WIB

Kewajiban Legal Audit Bisa Timbulkan Biaya Tinggi

Pengusaha menolak adanya rencana aturan kewajiban audit bagi perusahaan. 

MTEL Perkuat Menara dan Fiber Optik
| Sabtu, 12 Oktober 2024 | 07:05 WIB

MTEL Perkuat Menara dan Fiber Optik

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) fokus melakukan ekspansi bisnis, efisiensi, dan menjalin kemitraan strategis.

Astra Gencar Berburu Peluang Ekspansi Demi Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:35 WIB

Astra Gencar Berburu Peluang Ekspansi Demi Diversifikasi Bisnis

PT Astra Sehat Nusantara mengakuisisi Rumah Sakit Kardiovaskular Heartology senilai Rp 643 miliar atau US$ 541 juta.

Pemain Gadai Tahan Bunga Pembiayaan
| Sabtu, 12 Oktober 2024 | 03:44 WIB

Pemain Gadai Tahan Bunga Pembiayaan

Pemain Gadai Tahan Bunga Pembiayaan

Kredit Skor Menjadi Alternatif Pengajuan KUR
| Sabtu, 12 Oktober 2024 | 03:44 WIB

Kredit Skor Menjadi Alternatif Pengajuan KUR

Bank uji alternatif kredit scoring untuk menyalurkan KUR

Daaz Bara Lestari (DAAZ) Menggelar IPO
| Sabtu, 12 Oktober 2024 | 03:44 WIB

Daaz Bara Lestari (DAAZ) Menggelar IPO

DAAZ menawarkan 300 juta saham atau mewakili 15,02% dari modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham.

Tren Bunga Turun Bisa Topang Kinerja Fintech Lending
| Sabtu, 12 Oktober 2024 | 03:44 WIB

Tren Bunga Turun Bisa Topang Kinerja Fintech Lending

Implikasinya, pembiayaan konsumtif dapat lebih terjangkau bagi konsumen

Sarana Menara (TOWR) Incar Dana Rp 4,5 Triliun Dari Rights Issue
| Sabtu, 12 Oktober 2024 | 03:44 WIB

Sarana Menara (TOWR) Incar Dana Rp 4,5 Triliun Dari Rights Issue

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui RUPSLB pada 25 Oktober 2024.

Disetir Arah Suku Bunga, IHSG Menguat 0,33% Dalam Sepekan
| Sabtu, 12 Oktober 2024 | 03:44 WIB

Disetir Arah Suku Bunga, IHSG Menguat 0,33% Dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,54% ke level 7.520,60 pada Jumat (11/10). Dalam sepekan, IHSG naik 0,33%.  

Krisis Permintaan di China Menghantui Bisnis Emiten Baja
| Sabtu, 12 Oktober 2024 | 03:44 WIB

Krisis Permintaan di China Menghantui Bisnis Emiten Baja

Prospek emiten baja tertekan meningkatnya kelebihan pasokan akibat banjirnya produk impor.

INDEKS BERITA

Terpopuler