Tren Harga Minyak Masih Turun

Selasa, 23 Agustus 2022 | 04:25 WIB
Tren Harga Minyak Masih Turun
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali luluh. Sempat kembali ke atas level US$ 90 per barel akhir pekan lalu, per pukul 20.14 WIB kemarin, harga minyak WTI kontrak pengiriman September 2022 turun 2,62% jadi US$ 88,39.

Faisyal, Analis Monex Investindo Futures, menyebut, ada dua hal yang membuat harga minyak terkoreksi. Pertama, kenaikan kurs dollar Amerika Serikat (AS). Kurs negeri Uwak Sam ini naik karena pelaku pasar memburu aset safe haven. Ketika dollar AS naik, harga minyak kerap bergerak turun.

Baca Juga: Laba Bersih Medco (MEDC) Melonjak Hampir Enam Kali Lipat di Semester I-2022

Kedua, kekhawatiran resesi global, menyusul inflasi tinggi. "Ini berimbas pada turunnya permintaan minyak dunia," kata Faisyal, Senin 922/8).

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menuturkan, kekhawatiran resesi makin kuat lantaran ekonomi China melambat. Negara-negara di Eropa, termasuk Inggris, mengalami lonjakan tajam inflasi.

Inflasi Inggris di Juli bahkan mencapai 10,1%. Citi memprediksi, inflasi di Inggris bisa mencapai 18,6% di Januari tahun depan. "Fokus pasar saat ini lebih tertuju pada penguatan dollar AS dan kekhawatiran inflasi, ketimbang isu ketatnya pasokan," ujar Alwi.

Toh, ada beberapa faktor yang berpotensi mengerek naik harga minyak. Pertama, pasokan minyak sejatinya masih terbatas. Rusia masih belum bisa mengimpor minyak. Cadangan minyak AS juga turun pekan lalu.

Kedua, konsumsi minyak diprediksi mencapai 2,1 juta barel per hari tahun ini. Prediksi ini naik 380.000 dari prediksi sebelumnya. 

Baca Juga: UK Economy Shrank Record 11% in 2020, Worst Since 1709

Alwi memprediksi, harga minyak WTI bisa kembali ke US$ 95-US$ 100 per barel akhir tahun ini. Proyeksi Faisyal lebih pesimistis. "Kemungkinan bisa ke kisaran US$ 70 akhir tahun," kata dia. 

Bagikan

Berita Terbaru

Pendapatan Berulang Jadi Senjata Andalan Pakuwon Jati (PWON) Tahun 2026
| Kamis, 27 November 2025 | 19:24 WIB

Pendapatan Berulang Jadi Senjata Andalan Pakuwon Jati (PWON) Tahun 2026

Satu pengembangan terbesar yang dilakukan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) adalah pengembangan fase 4 Kota Kasablanka.

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas
| Kamis, 27 November 2025 | 15:57 WIB

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas

Margin yang dibukukan para pemain di sektor emas jauh lebih tinggi dan konsisten, terutama karena peran emas sebagai aset lindung nilai.

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi
| Kamis, 27 November 2025 | 10:00 WIB

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi

PetroChina International Jabung Ltd. merupakan produsen migas terbesar ke-9 di Indonesia, dengan produksi 58 MBOEPD pada 2024.

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat
| Kamis, 27 November 2025 | 09:37 WIB

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat

Manajemen menargetkan pemulihan profitabilitas pada 2026 lewat efisiensi biaya, perluasan jaringan layanan, serta penguatan portofolio. 

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera
| Kamis, 27 November 2025 | 09:33 WIB

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera

Kontrak itu memperkuat langkah PPRE dalam menghadirkan operasional pertambangan yang efektif, aman, dan berkelanjutan. 

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP
| Kamis, 27 November 2025 | 09:24 WIB

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP

Perkembangan proses hukum ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional maupun layanan bisnis PTPP.  

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group
| Kamis, 27 November 2025 | 07:58 WIB

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group

Semestinya kalau informasi tersebut benar, ANZ maupun Panin Financial berkewajiban melaporkan perubahan itu kepada publik dan otoritas.

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan
| Kamis, 27 November 2025 | 07:53 WIB

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan

Amerika Serikat (AS) merupakan pasar ekspor ban terbesar bagi Indonesia, dengan porsi mencapai 40%-45%.

Kasus Pajak
| Kamis, 27 November 2025 | 07:05 WIB

Kasus Pajak

Jadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat ditengah marak kasus korupsi pajak.

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP
| Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP

Kasus korupsi di ASDP yang melibatkan para mantan petinggi BUMN ini merupakan ujian integritas dan kualitas pengambilan keputusan.​

INDEKS BERITA

Terpopuler