KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex diproyeksikan bukan menjadi perusahaan tekstil dan produk tekstil (TPT) terakhir yang masuk gerbang pailit. Di tengah tekanan berat industri tekstil, nasib serupa juga membayangi produsen lain.
Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen (APSyFI) Redma Gita Wirawasta bilang, saat ini sudah ada 30 perusahaan di industri pemintalan dan pertenunan yang tutup atau tidak beroperasi. Adapun contoh anggota APSyFI yang sudah berhenti produksi adalah PT Rayon Utama Makmur (Sukoharjo, Jawa Tengah) dan PT Sulindafin (Banten).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.