Marak Pabrik yang Tutup, Bisnis TPT Semakin Redup

Senin, 30 September 2024 | 09:10 WIB
Marak Pabrik yang Tutup, Bisnis TPT Semakin Redup
[ILUSTRASI. JAKARTA,31/10-PRODUKSI KAOS KAMPANYE. Pekerja memproduksi kaos kampanye di salah satu rumah industri konveksi di Jakarta, Selasa (31/10/2023). Memasuki masa kampanye Pemilu 2024 permintaan pemesanan alat peraga kampanye atau atribut partai, seperti bendera dan kaos, mengalami peningkatan. Dalam sehari mereka mampu menyelesaikan sebanyak 2000 kaos kampanye. KONTAN/Fransiskus Simbolon]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional tak henti-hentinya didera masalah. Satu per satu pabrik TPT terus berguguran, tak kuasa menahan gempuran produk impor ilegal yang membanjiri pasar.

Terbaru, ada PT Pandanarum Kenanga Textile (Panamtex) asal Pekalongan, Jawa Tengah, yang dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Semarang pada 12 September 2024 lalu.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pemerintah Menunda Pemindahan ASN ke IKN
| Rabu, 23 April 2025 | 05:20 WIB

Pemerintah Menunda Pemindahan ASN ke IKN

Penundaan tersebut dikarenakan pemerintah masih menyesuaikan jumlah gedung perkantoan dan hunian bagi ASN di IKN.

Memitigasi Trump Games
| Rabu, 23 April 2025 | 05:17 WIB

Memitigasi Trump Games

Pemerintah perlu melindungi pasar dan industri dalam negeri karena lonjakan impor dengan memperkuat safeguard melalui penerapan BMTP dan BMAD.

Reksadana Jenis Pendapatan Tetap Masih Pilihan
| Rabu, 23 April 2025 | 05:05 WIB

Reksadana Jenis Pendapatan Tetap Masih Pilihan

KSEI mencatat AUM industri reksadana per Maret 2025 tercatat Rp 781,22 triliun, meningkat 0,10% dibandingkan dengan bulan sebelumnya

Desain Ulang Program MBG
| Rabu, 23 April 2025 | 04:29 WIB

Desain Ulang Program MBG

Sejumlah pihak mendorong pemerintah untuk mengevaluasi total program makan bergizi gratis (MBG) hingga menghentikan sementara.

Indonesia dan Denmark Memperkuat Energi Hijau
| Rabu, 23 April 2025 | 04:23 WIB

Indonesia dan Denmark Memperkuat Energi Hijau

Protokol Perubahan Ketiga memperpanjang masa berlaku Indonesia Denmark Energy Partnership Programme (Indodepp),

Mind ID Gaet Danantara Garap Proyek Hilirisasi
| Rabu, 23 April 2025 | 04:20 WIB

Mind ID Gaet Danantara Garap Proyek Hilirisasi

Mind ID telah memetakan sejumlah proyek potensial serta perhitungan capital expenditure dan proyeksi return on investment.

Proyek PLTN Perlu Gandeng Negara Lain
| Rabu, 23 April 2025 | 04:17 WIB

Proyek PLTN Perlu Gandeng Negara Lain

Berhubung pembangunan PLTN  ini adalah proyek besar dan strategis, maka pemerintah yang akan menjadi pengendali utama

Pasar Baru untuk Perdagangan RI
| Rabu, 23 April 2025 | 04:17 WIB

Pasar Baru untuk Perdagangan RI

ASEAN menjadi alternatif pasar ekspor karena ekspor Indonesia ke ASEAN baru 18% dari total ekspor nonmigas RI

QRIS Dikritik, Pemain Lokal Beri Dukungan Pemerintah
| Rabu, 23 April 2025 | 04:16 WIB

QRIS Dikritik, Pemain Lokal Beri Dukungan Pemerintah

Fintech meminta pemerintah jaga kedaulatan ekonomi digital agar tidak terlalu terpengaruh pada kritikan Amerika Serikat 

Rupiah Tertekan Kekhawatiran Perang Dagang
| Rabu, 23 April 2025 | 04:16 WIB

Rupiah Tertekan Kekhawatiran Perang Dagang

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,32% secara harian ke Rp 16.860 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (22/4).

INDEKS BERITA

Terpopuler