ILUSTRASI. A view shows ingots of 99.99 percent pure gold in a workroom during production at Krastsvetmet precious metals plant in the Siberian city of Krasnoyarsk, Russia, May 23, 2024. REUTERS/Alexander Manzyuk
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Dikky Setiawan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Harga emas diproyeksi masih solid di tengah berlanjutnya kebijakan suku bunga tinggi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed. Permintaan dari bank sentral dan sentimen konflik geopolitik menjadi pendukung kenaikan harga logam mulia.
Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin melihat, harga emas sejak April 2024 hingga kini, masih bergerak di rentang US$ 2.280-US$ 2.440 per ons troi. Solidnya harga emas dipengaruhi isu geopolitik dan prospek suku bunga The Fed.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.