Trimegah Sekuritas Telah Melunasi MTN Rp 122,5 Miliar

Sabtu, 16 Maret 2024 | 04:50 WIB
Trimegah Sekuritas Telah Melunasi MTN Rp 122,5 Miliar
[ILUSTRASI. Kiri-Kanan: Head of Retail and Mutual Fund Sales Trimegah Sekuritas, Hasbi Sukaton dan Direktur Maybank Asset Management, Raja Edham Zulkarnaen saat peluncuran Reksa Dana Indeks Maybank Financial Infobank15 Index Fund di kantor Trimegah Sekuritas di Jakarta 15/01/24.]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) telah melunasi surat utang jangka menengah alias medium term notes II tahap I tahun 2021. Manajemen Trimegah Sekuritas dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan, MTN yang dilunasi tersebut senilai Rp 122,5 miliar. 

Direktur Trimegah Sekuritas David Agus menjelaskan, pembayaran utang tersebut dilakukan tepat waktu yakni pada 13 Maret 2024. "MTN II tahap I ini diterbitkan pada tanggal 9 Maret 2021 dengan jumlah pokok Rp 122,5 miliar," jelas dia. 

Baca Juga: 4 Langkah Mudah Berinvestasi Sukuk Ritel SR020, Imbal Hasilnya sampai 6,4%

MTN berjangka waktu tiga tahun ini membayar bunga 10,5% per tahun. David dalam keterbukaan informasi memaparkan jika dampak dari pembayaran MTN terhadap kegiatan operasional, hukum dan kelangsungan usaha tidak ada. "Kondisi keuangan terhitung sejak tanggal pelunasan MTN tersebut, seluruh kewajiban Trimegah Sekuritas yang timbul atas penerbitan MTN II telah berakhir," papar David. 

Bagikan

Berita Terbaru

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya
| Selasa, 16 September 2025 | 16:26 WIB

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya

Dalam jangka pendek hingga menengah, harga saham CDIA berpotensi menguat dengan resistance di Rp 1.625-Rp 1.700 per saham.

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA
| Selasa, 16 September 2025 | 15:00 WIB

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA

Tekanan margin SMRA masih terasa karena komposisi produk yang kurang menguntungkan, meski beban operasional relatif terkendali.

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)
| Selasa, 16 September 2025 | 13:10 WIB

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)

Prospek industri farmasi masih positif, ditopang oleh kenaikan PDB sektor kesehatan dan peningkatan belanja kesehatan per kapita masyarakat.

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar
| Selasa, 16 September 2025 | 11:00 WIB

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar

Partisipasi bank-bank internasional ini diklaim mencerminkan kepercayaan terhadap kualitas kredit, strategi pertumbuhan Aster.

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 08:37 WIB

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas

Misalnya uang kita hanya cukup membeli sebatang emas lebih sedikit. Setelah membeli batang emas pertama kita bisa menggadaikan

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok
| Selasa, 16 September 2025 | 08:25 WIB

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok

Pemerintah belum mengambil keputusan terkait tarif cukai hasil tembakau dan akan melakukan kajian lapangan menyeluruh sebelum bergerak

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025
| Selasa, 16 September 2025 | 06:30 WIB

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025

BPN  tercantum dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025                              

Kemampuan Membayar Utang Menurun
| Selasa, 16 September 2025 | 06:26 WIB

Kemampuan Membayar Utang Menurun

Jika DSR semakin besar maka beban utang yang ditanggung pun semakin besar. Kenaikan DSR justru menandakan bahwa kemampuan membayar utang menurun.​

INDEKS BERITA

Terpopuler