Tren memakai produk fesyen yang berkelanjutan kini menjangkiti pasar fesyen, khususnya yang ada di Eropa. Banyak konsumen di belahan benua lain mencari produk fesyen berbahan daur ramah lingkungan. Ada juga yang mencari produk fesyen dengan benang daur ulang, ada juga produk fesyen yang memakai bahan organik yang ramah lingkungan. Kuncinya, tren beralih ke produk fesyen yang minim dampak ke lingkungan .
Perubahan tren pasar itu ternyata bukan asal atau ikut-ikutan asal FOMO semata. Dalam banyak laporan lembaga riset menemukan, sampah tekstil ternyata menjadi salah satu sampah yang berkontribusi besar terhadap lingkungan. Banyak sampah tekstil menumpuk di tempat pembuangan sampah (TPS) dan menjadi sumber masalah.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.