KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini truk impor asal China cukup banyak meramaikan pasar Indonesia, terutama di sektor pertambangan mineral. Kendati truk Tiongkok mulai merangsek, para agen pemegang merek (APM) truk lokal mengklaim masih dapat bersaing dengan truk China.
Tren peningkatan impor truk asal China sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Merujuk ke data Badan Pusat Statistik (BPS), impor dengan kode Harmonized System (HS) 87042369 tercatat sebanyak US$ 61,47 juta pada 2021. Setelah itu meningkat 39,89% year on year (yoy) menjadi US$ 85,99 juta pada 2022, dan kembali tumbuh 31,73% yoy menjadi US$ 113,26 juta pada 2023.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.