Trump: Pembicaraan dengan China Berjalan Sangat Baik!

Rabu, 09 Januari 2019 | 05:37 WIB
Trump: Pembicaraan dengan China Berjalan Sangat Baik!
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - BEIJING/WASHINGTON. Amerika Serikat dan China akan melanjutkan pembicaraan perdagangan di Beijing untuk hari ketiga yang tidak dijadwalkan.

Para pejabat AS mengabarkan perpanjangan waktu itu Selasa kemarin di tengah tanda-tanda kemajuan pembicaraan, termasuk perihal pembelian pertanian AS dan komoditas energi dan peningkatan akses ke Pasar China.

"Pembicaraan dengan China berjalan sangat baik!" Presiden A.S. Donald Trump berkicau di Twitter tanpa merinci, ketika pembicaraan berakhir pada Selasa malam di Beijing.

Steven Winberg, asisten sekretaris untuk Energi Fosil di Departemen Energi AS, mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa pembicaraan, yang dimulai pada Senin, telah berjalan dengan baik.

"Saya mengkonfirmasi kita akan melanjutkan besok, ya," kata Winberg, menolak untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut.

Pertemuan minggu ini merupakan pembicaraan tatap muka pertama sejak Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada Desember sepakat gencatan senjata selama 90 hari dalam perang dagang yang telah mengguncang pasar keuangan global.

Jika tidak tercapai kesepakatan, Trump mengatakan, pada 2 Maret dia akan melanjutkan kenaikan tarif menjadi 25% dari 10% pada impor China senilai US$ 200 miliar pada saat ekonomi China melambat secara signifikan.

Seorang juru bicara kantor Perwakilan Dagang AS, yang memimpin tim perunding AS, mengatakan pembicaraan akan dilanjutkan pada hari Rabu dan "sebuah pernyataan kemungkinan akan mengikuti kemudian."

Pemimpin redaksi tabloid Global Times yang dikelola pemerintah China, Hu Xijin, mengatakan di Twitter sebelumnya bahwa perpanjangan pembicaraan, yang semula dijadwalkan selama dua hari merupakan sinyak bahwa kedua pihak sedang dalam pembicaraan serius dan bekerja keras untuk menyelesaikan ketidaksepakatan di antara mereka.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham Perkapalan Mengangkat Sauh, Cuma Gorengan atau Fundamental yang Mulai Berlayar?
| Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

Saham Perkapalan Mengangkat Sauh, Cuma Gorengan atau Fundamental yang Mulai Berlayar?

Sepanjang tahun 2025 berjalan, harga saham emiten kapal mengalami kenaikan harga signifikan, bahkan hingga ratusan persen.

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII  Malah Terbang 31,85%
| Minggu, 21 Desember 2025 | 09:05 WIB

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII Malah Terbang 31,85%

Peluncuran produk baru seperti Veloz Hybrid diharapkan bisa menjadi katalis penahan penurunan volume penjualan. 

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:31 WIB

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika

Kebijakan QE akan mengubah perilaku investor, perbankan dan institusi memegang dana lebih hasil dari suntikan bank sentral melalui obligasi. 

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,16% secara harian ke Rp 16.750 per dolar AS pada Jumat (19/12)

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:15 WIB

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar

Transformasi bertahap ini dirancang untuk memperkuat ketahanan BUMI, mengurangi ketergantungan pada satu siklus komoditas.

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:06 WIB

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?

Tantangan utama bagi Grup Merdeka pada 2026 masih berkaitan dengan volatilitas harga komoditas, terutama nikel. 

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 1,5 Triliun
| Minggu, 21 Desember 2025 | 07:42 WIB

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 1,5 Triliun

Dana bersih dari hasil obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja. 

Kelolaan Reksadana Syariah Tumbuh Subur di 2025
| Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB

Kelolaan Reksadana Syariah Tumbuh Subur di 2025

Dana kelolaan reksadana syariah mencapai Rp 81,54 triliun per November 2025, meningkat 61,30% secara year-to-date (ytd). 

Menjaga Keseimbangan Cuan Bisnis Bank Syariah & ESG
| Minggu, 21 Desember 2025 | 06:10 WIB

Menjaga Keseimbangan Cuan Bisnis Bank Syariah & ESG

Di tengah dorongan transisi menuju ekonomi rendah karbon, perbankan diposisikan sebagai penggerak utama pembiayaan berkelanjutan.

Mengunci Target Pertumbuhan Ekonomi
| Minggu, 21 Desember 2025 | 06:10 WIB

Mengunci Target Pertumbuhan Ekonomi

​ Pemerintah, dengan semangat dan ambisi besar seperti biasanya, menargetkan 2026 sebagai pijakan awal menuju mimpi pertumbuhan ekonomi 8%.

INDEKS BERITA

Terpopuler