TSPC Bakal Bagi Dividen Rp 270 Miliar, Bogamulia Nagadi Raup Jatah Rp 221,22 Miliar

Rabu, 30 Juni 2021 | 07:54 WIB
TSPC Bakal Bagi Dividen Rp 270 Miliar, Bogamulia Nagadi Raup Jatah Rp 221,22 Miliar
[ILUSTRASI. Obat sakit kepala Bodrex, produksi PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC). KONTAN/Daniel Prabowo]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) bakal membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Total nilai dividen yang dibagikan sebesar Rp 270 miliar.

Dividen ini berasal dari sebagian laba bersih yang diraup TSPC tahun lalu. Pada tahun buku 2020, Tempo Scan berhasil membukukan laba bersih sekitar Rp 787,80 miliar.

Merujuk hasil keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 25 Juni 2021, setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen Rp 60 per saham. 

Merujuk laporan pemegang saham terbaru yang dipublikasikan, yakni per 30 April 2021, PT Bogamulia Nagadi menguasai 3.687.081.118, atau 81,94% saham TSPC.

 

 

Sementara investor dengan kepemilikan di bawah 5% memiliki 812.918.882 lembar, setara 18,06%. Dus, para investor publik akan berbagi dividen sekitar Rp 48,78 miliar.

Sementara Bogamulia Nagadi akan mendapat jatah dividen terbesar, yakni mencapai sekitar Rp 221,22 miliar.

Baca Juga: Patok Harga Saham Rp 200, Falmaco Nonwoven Industri Incar Dana IPO Rp 31,25 Miliar

Cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 5 Juli 2021. Sementara pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 13 Juli 2021.

Jika berminat ingin mencicipi dividen TSPC, simak jadwal berikut:

1. Batas akhir perdagangan saham dengan Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi: 5 Juli 2021.
2. Perdagangan saham dengan Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi: 6 Juli 2021.
3. Batas akhir perdagangan saham dengan Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai: 7 Juli 2021.
4. Perdagangan saham dengan Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai: 8 Juli 2021.
5. Recording Date yang berhak atas Dividen Tunai (DPS): 7 Juli 2021.
6. Pembayaran Dividen Tunai: 13 Juli 2021.

Selanjutnya: Booming Komoditas, PP Presisi (PPRE) Genjot Kontrak dari Jasa Pertambangan Nikel

 

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

INDEKS BERITA

Terpopuler