Tunda Penjualan Proyek di Bali, Target Metropolitan Land (MTLA) Bisa Terkoreksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menunda rencana penjualan proyek Royal Venya Ubud di Bali. Makanya, mereka memperkirakan perolehan marketing sales atau pendapatan para penjualan hingga tutup tahun nanti berkisar Rp 1,1 triliun-Rp 1,2 triliun atau hampir separuh dari target awal yang sebesar Rp 2 triliun. Meskipun, MTLA belum secara resmi merevisi target.
Semula. MTLA merencanakan Royal Venya Ubud sebagai bagian dari proyek yang akan dijual secara unit. "Tapi saat ini kami akan menggunakan Royal Venya Ubud sebagai properti investasi di mana kami akan hold dan menjadikannya sebagai recurring income di masa depan," jelas Direktur PT Metropolitan Land Tbk Olivia Surodjo kepada KONTAN, Senin (28/9).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.