Tunggu Bunga The Fed, Peminat Lelang Sukuk Negara Menurun

Rabu, 08 Maret 2023 | 04:35 WIB
Tunggu Bunga The Fed, Peminat Lelang Sukuk Negara Menurun
[]
Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara, Selasa (7/3), lebih sepi dari lelang sebelumnya. Kemarin, total penawaran yang masuk cuma Rp 19,96 triliun, jauh lebih kecil dibanding penawaran yang masuk di lelang dua pekan sebelumnya, mencapai Rp 30,44 triliun.

Meski lebih rendah dari lelang sebelumnya, penyerapan pemerintah dari lelang pekan ini sesuai target indikatif yang ditetapkan, yaitu Rp 11 triliun. Cuma memang, angka penyerapan ini juga lebih rendah dibanding dua pekan lalu, sebesar Rp 12 triliun.

Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah menyebut, lelang pada pekan ini memang mengalami penurunan dibanding lelang sebelumnya, tetapi kualitasnya masih cukup baik. "Terbukti kami dapat memenangkan Rp 11 triliun sesuai target," kata dia, Selasa (7/3).

Baca Juga: Minat Investor Turun, Penawaran Masuk Lelang Sukuk Negara Mencapai Rp 19,96 Triliun

Pada lelang kali ini Dwi mengatakan, terjadi penurunan keikutsertaan investor asing yang masuk. Dalam lelang kemarin, penawaran dari asing cuma sebesar Rp 2,67 triliun dan dimenangkan sebesar Rp 795 miliar.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi menilai, penurunan penawaran masuk pada lelang kali ini diakibatkan pasar yang masih berhati-hati terhadap langkah The Fed. Ini seiring ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga 25-50 bps pada rapat FOMC di pertengahan Maret ini. 

Sementara terkait imbal hasil, Reza menyebut, lelang kemarin mengalami kenaikan imbal hasil pada hampir semua tenor, berkisar 2 bps hingga 8 bps. "Namun kami juga melihat kenaikan kurva imbal hasil kembali memberikan level yang cukup menarik bagi investor, baik asing maupun lokal," terang dia.

Di antara enam seri sukuk yang dilelang kemarin, seri PBS036 paling banyak diburu investor, dengan total penawaran masuk Rp 9,326 triliun. Seri PBS036 juga menjadi seri yang paling banyak dimenangkan, mencapai Rp 7,05 triliun. 

Reza melihat, minat investor pada sukuk negara yang akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2025 tersebut menunjukkan sikap investor yang lebih cenderung bersikap defensif terhadap pasar obligasi dalam negeri.

Baca Juga: Penawaran Masuk Capai Rp 19,96 Triliun pada Lelang Sukuk Negara Selasa (7/3)
 

Bagikan

Berita Terbaru

Valuta Utama Tertekan dalam Jangka Pendek terhadap Dolar AS
| Rabu, 05 November 2025 | 06:15 WIB

Valuta Utama Tertekan dalam Jangka Pendek terhadap Dolar AS

Sentimen suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) menjadi penentu kinerja valas utama ke depan. 

Masih Saja Berulang
| Rabu, 05 November 2025 | 06:09 WIB

Masih Saja Berulang

Tak jarang pula, penumpukan belanja di akhir tahun berujung pada kualitas proyek yang cenderung menurun.

Investor Asing Kembali Memborong Saham Bank Berkapitalisasi Pasar Besar
| Rabu, 05 November 2025 | 06:05 WIB

Investor Asing Kembali Memborong Saham Bank Berkapitalisasi Pasar Besar

Saham BBCA ditutup stabil di Rp 8.650 pada Selasa (4/11). Tapi, asing net buy sebesar Rp 316,3 miliar,

Harapan Adaro Minerals dari Lini Bisnis Aluminium
| Rabu, 05 November 2025 | 06:00 WIB

Harapan Adaro Minerals dari Lini Bisnis Aluminium

Saat harga batubara fluktuatif, PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) terbantu bisnis barunya di sektor hilir aluminium

Pasar Wait And See, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini Rabu (5/11) dari Sejumlah Analis
| Rabu, 05 November 2025 | 05:43 WIB

Pasar Wait And See, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini Rabu (5/11) dari Sejumlah Analis

Tekanan IHSG terjadi seiring pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan sikap pasar wait and see menanti rilis sejumlah data ekonomi pekan ini.

OJK Dorong BPR/S Untuk Konsolidasi Demi Penuhi Modal Minimum
| Rabu, 05 November 2025 | 05:40 WIB

OJK Dorong BPR/S Untuk Konsolidasi Demi Penuhi Modal Minimum

OJK mencatat saat ini terdapat 1.468 BPR/S yang beroperasi dan memberikan layanan perbankan. Jumlah ini menurun sebanyak 171 BPR/S 

Menilik Strategi di Tengah Volatilitas Efek Rebalancing MSCI November 2025
| Rabu, 05 November 2025 | 05:29 WIB

Menilik Strategi di Tengah Volatilitas Efek Rebalancing MSCI November 2025

Saham-saham yang berpotensi masuk MSCI layak mendapat perhatian lebih karena dampak dari apa yang disebut sebagai index effect.

Koperasi Merah Putih Siap Menggaet Ritel Modern
| Rabu, 05 November 2025 | 05:03 WIB

Koperasi Merah Putih Siap Menggaet Ritel Modern

Presiden Prabowo menargetkan pada Maret 2026 seluruh Koperasi Merah Putih sudah siap beroperasi penuh. 

Walau Pasar Volatil, Dana Kelolaan MI Milik Danantara Semakin Tambun
| Rabu, 05 November 2025 | 04:50 WIB

Walau Pasar Volatil, Dana Kelolaan MI Milik Danantara Semakin Tambun

PT Bahana TCW Investment Management menjadi MI pelat merah dengan asset under management (AUM) reksadana paling gemuk.

Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (5/11) Setelah Kemarin Turun
| Rabu, 05 November 2025 | 04:45 WIB

Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (5/11) Setelah Kemarin Turun

IHSG masih menguat 1,84% dalam sepekan terakhir hingga 4 November 2025. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 16,41%.

INDEKS BERITA

Terpopuler