Turun Dalam, Harga Saham Bank Syariah Makin Murah

Senin, 09 Mei 2022 | 07:00 WIB
Turun Dalam, Harga Saham Bank Syariah Makin Murah
[]
Reporter: Kenia Intan, Tedy Gumilar | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Sejumlah saham perbankan syariah terlihat lesu sejak awal tahun.  PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) turun  paling dalam di antara saham perbankan syariah lainnya hingga 23,53% year to date menjadi Rp 65 per saham.

Lalu saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) juga melorot 11,79% ytd jadi Rp 2.020 per saham. Adapun saham

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menyusul dengan penurunan yang mencapai 11,24% sejak awal tahun menjadi Rp 1.580 per saham.

Adapun penurunan paling mini dialami oleh PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) yang melorot 3,63% ytd menjadi Rp 3.450 per saham.

Seiring koreksi dalam, saham PNBS kini memiliki price to book value (PBV) di 1,08 kali. Valuasinya paling murah dibanding bank syariah lainnya. Di urutan kedua, ada BRIS dengan PBV 2,5 kali. Lalu saham BTPS dengan PBV 3,54 kali. Sedangkan valuasi paling tinggi dicatat oleh Bank Aladin (BANK) dengan PBV di 26,61 kali. 

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menjelaskan, saham-saham perbankan syariah terlihat kurang diapresiasi sejak awal tahun ini. Penyebabnya, minimnya aksi korporasi emiten-emiten tersebut.

Padahal, dari sisi kinerja, emiten perbankan syariah mayoritas melaporkan perbaikan. "Investor menunggu aksi korporasi strategis selanjutnya dalam rangka meningkatkan kinerja," kata Nafan, Minggu (8/5).

Selain kinerja kuartal I-2022 yang membaik, katalis positif saham-saham bank syariah juga datang dari rencana  pembagian dividen dan aksi korporasi seperti rights issue. Aksi korporasi pencarian dana ini biasanya diminati karena dapat dimanfaatkan untuk pengembangan layanan digital yang saat ini menjadi mayoritas fokus emiten perbankan syariah.

Nafan beranggapan, pasar keuangan syariah di Indonesia masih berpotensi berkembang. Ini tidak terlepas dari jumlah masyarakat muslim di Indonesia yang besar. 

Secara teknikal, Nafan melihat pergerakan saham-saham perbankan syariah cukup atraktif. Yang paling menarik adalah pergerakan saham BRIS dan BTPS dengan target harga masing-masing sebesar Rp 1.615 per saham dan Rp 3.610 per saham.

Kenia Intan N, Tedy Gumilar

Bagikan

Berita Terbaru

TFAS Perkuat Ekosistem UMKM dan Efisiensi Digital
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 14:00 WIB

TFAS Perkuat Ekosistem UMKM dan Efisiensi Digital

Berbekal pengalaman panjang pengelolaan titik layanan dan kolaborasi UMKM, TFAS siap membangun kemitraan strategis baru.

Kucuran Pembiayaan Himbara ke Program KDMP Belum Mulai
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 09:13 WIB

Kucuran Pembiayaan Himbara ke Program KDMP Belum Mulai

Pemerintah telah meneken Surat Keputusan Bersama (SKB) percepatan pembangunan gerai dan gudang Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) 

Dana Pensiun Lokal Mulai Menandah Saham Bank
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 09:03 WIB

Dana Pensiun Lokal Mulai Menandah Saham Bank

Penurunan saham bank tampak teredam karena institusi-institusi lokal mulai menadah saham yang sudah tergolong murah.​

Bidik Rights Issue Rp 3,2 Triliun, Kendali Konglomerat China di PACK Makin Dominan
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Bidik Rights Issue Rp 3,2 Triliun, Kendali Konglomerat China di PACK Makin Dominan

Deng Weiming memimpin CNGR Advanced Material, perusahaan yang memproduksi komponen baterai litium, beberapa di antaranya digunakan di mobil.

Melihat Proyeksi Kinerja Sumber Tani Agung Resources di Tengah Reli Saham STAA
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:47 WIB

Melihat Proyeksi Kinerja Sumber Tani Agung Resources di Tengah Reli Saham STAA

Status unusual market activity (UMA) tak mampu mengerem laju saham STAA yang mulai menanjak sejak 7 Oktober 2025.

Bangun Family Office Tak Pakai APBN
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:24 WIB

Bangun Family Office Tak Pakai APBN

Menurutnya, konsep family office bertujuan untuk memberikan fasilitas bagi investor individu besar agar menempatkan dananya di Indonesia

Mencari Dana Hingga Rp 3,25 Triliun, PACK Segera  Menggelar Rights Issue
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:13 WIB

Mencari Dana Hingga Rp 3,25 Triliun, PACK Segera Menggelar Rights Issue

Rencananya, sekitar 86,76% dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk pinjaman kepada entitas anak 

Daya Beli Dijaga Aman, Penerimaan Tertekan
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:12 WIB

Daya Beli Dijaga Aman, Penerimaan Tertekan

Pemerintah menahan sejumlah kebijakan pajak dan cukai demi menjaga daya beli masyarakat             

Penjualan Meningkat, Laba Astra International (ASII) Berpotensi Bakal Bisa Ngebut
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:05 WIB

Penjualan Meningkat, Laba Astra International (ASII) Berpotensi Bakal Bisa Ngebut

Segmen jasa keuangan diproyeksi tetap stabil. Pendapatan diperkirakan bergerak sejalan meningkatnya penjualan otomotif.

Cum Dividen Saham CMRY Hari Ini, 17 Oktober 2025, Waspadai Potensi Dividend Trap
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:02 WIB

Cum Dividen Saham CMRY Hari Ini, 17 Oktober 2025, Waspadai Potensi Dividend Trap

Meski dinilai memiliki prospek yang positif, dividen yield saham CMRY di harga saat ini tergolong kecil.

INDEKS BERITA

Terpopuler