TVRI Ikut Siarkan Pertandingan Liga Inggris Musim Depan

Sabtu, 22 Juni 2019 | 08:03 WIB
TVRI Ikut Siarkan Pertandingan Liga Inggris Musim Depan
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kabar gembira bagi para penggemar Liga Inggris. Televisi Republik Indonesia (TVRI) akan menyiarkan sebagian dari aksi para pesepakbola terbaik di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Televisi milik negara ini resmi mendapatkan lisensi dari pemegang hak siar Premier League di Indonesia, Mola TV, untuk menayangkan kompetisi elite itu pada musim pertandingan 2019-2020 yang dimulai 10 Agustus nanti.

TVRI akan menyiarkan dua pertandingan Premier League secara free to air, analog, serta digital, masing-masing pada hari Sabtu dan Minggu. Dengan begitu, selama satu musim, TVRI akan menyiarkan 76 pertandingan.

Mola TV menyebut, keputusan menggandeng TVRI lantaran daya jangkau (coverage) yang luas serta kualitas siaran yang mumpuni dibandingkan TV lain, "Coverage TVRI yang terluas," tandas Fery Wiraatmadja, Chief Operations Officer Mola TV, Jumat (21/5).

TVRI saat ini memiliki 29 stasiun daerah, 365 pemancar, dan 68 di antaranya adalah pemancar digital dengan cakupan hingga 70% populasi Indonesia.

TVRI juga punya rekam jejak dalam siaran sepakbola dunia, yakni Carabao Cup, Liga Inggris Divisi Championship, kasta kedua di Liga Inggris. "Bahkan jelang Liga Inggris, kami akan menayangkan International Champions Cup (ICC)," imbuh Apni Jaya Putera, Direktur Program dan Pemberitaan TVRI.

Sumber KONTAN menyebut, TVRI harus membayar sekitar US$ 12 juta untuk 76 pertandingan selama semusim. Tak perlu membayar kontan, sumber pembayaran akan diambil dari seluruh iklan hingga sponsorship yang masuk.

Sayang, Direktur Utama TVRI Helmy Jajha enggan menyebut pembayaran itu. "Soal angka, saya tak bisa buka karena bagian dari perjanjian bisnis," ujarnya. Helmy berharap, kerjasama ini berlanjut hingga tiga musim. Yang jelas, dari kerjasama ini, TVRI bisa meningkatkan rating, viewership, dan kepercayaan mitra bisnis.

Lantas bagaimana dengan ratusan pertandingan lainnya? Selain TVRI, Mola TV berencana menyiarkan Liga Inggris lewat layanan televisi berbayar dengan harga mulai Rp 90.000 untuk tv kabel serta layanan streaming lewat aplikasi maupun web. Kuota pertandingan di pay tv dan streaming akan lebih banyak ketimbang TVRI, dari total 10 laga live tiap pekannya.

Khusus untuk televisi berbayar, Fery masih berahasia menyebut nama-namanya. "Nanti akan diumumkan minggu depan, termasuk yang streaming," tandas dia. Mola akan melihat nilai tambah yang ditawarkan masing-masing televisi berbayar yang akan bisa menayangkan pertandingan itu, serta sejalan dengan rencana bisnis mereka ke depan. Apalagi, Mola memegang hak siar tiga musim pertandingan, mulai 2019–2022.

Sayang, Ferry enggan mengungkap nilai hak siar yang didapat Mola hingga memenangkan hak untuk menyiarkan pertandingan Liga Inggris tersebut. Kata dia, upaya mendapatkan hak itu tak mudah. "Kami ikut bidding, bersaing dengan TV lain," ujar Fery. Fery juga enggan menjawab Grup Djarum ada di belakang Mola TV.

Merujuk Reuters, BT Sport harus menggelontorkan dana 295 juta per musim untuk menayangkan 32 pertandingan Liga Inggris.

Yang pasti, Liga Inggris tercatat mampu mendulang pendapatan tertinggi di antara liga-liga top di Eropa. Selain hak siar, iklan, sponsorship adi pendapatan dari liga ini. Guardian mencatat, sepanjang 2017–2018, Liga Inggris meraup pendapatan 4,82 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:15 WIB

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal

Pemicu pelemahan IHSG adalah tekanan pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dan aksi ambil untung (profit taking) investor.

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:10 WIB

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan

Ruang pemulihan kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai terbuka, ditopang pengakuan awal penjualan lahan Subang Smartpolitan, 

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:59 WIB

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN

Bank Syariah Nasional langsung merangsek ke posisi dua dari sisi aset dan membawa DNA pembiayaan properti.

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:34 WIB

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang

Investor institusi global seperti Blackrock dan Vanguard mengakumulasi saham BUMI. Simak rekomendasi analis dan target harga terbarunya.

INDEKS BERITA