UBS Masih Konservatif dengan Prospek Ekonomi Indonesia

Rabu, 06 Maret 2019 | 06:48 WIB
UBS Masih Konservatif dengan Prospek Ekonomi Indonesia
[]
Reporter: Auriga Agustina | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga keuangan UBS Investment Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bakal konservatif. Namun, ini bukan pertanda prospek investasi di Indonesia meredup.

Ekonom Senior ASEAN UBS Edward Teather memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya 5%. Angka ini bahkan lebih rendah dibanding target pemerintah, 5,3%.

Perekonomian global memang diperkirakan terpengaruh oleh ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China yang diprediksi melambat. "Tapi, Indonesia tak terlalu terpengaruh dibanding negara perekonomian terbuka lainnya, seperti Singapura dan Malaysia," jelas Teather, Selasa (5/3).

Defisit neraca berjalan sejauh ini masih menjadi perhatian. Namun, kondisinya diperkirakan bakal membaik tahun ini. Bank Indonesia (BI) juga kemungkinan besar menahan suku bunga acuan di level 6%.

Teather menilai, jika The Fed tak menaikkan suku bunga dan bank sentral negara-negara lain lebih dovish, ini jadi keuntungan bagi BI, dengan syarat suku bunga Indonesia tetap. "Karena akan memudahkan BI untuk menarik aliran modal masuk," jelas dia.

Namun, Teather menambahkan, sejumlah catatan tetap perlu diantisipasi. Ekonomi Indonesia melemah juga karena dipengaruhi oleh pertumbuhan investasi yang diprediksi belum menggeliat.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, tahun lalu investasi yang masuk hanya tumbuh 4,1% menjadi Rp 721,3 triliun dari sebelumnya Rp 692,8 triliun di tahun 2017.

Pertumbuhan ekspor juga diramal belum signifikan. Tahun lalu, ekspor tercatat senilai US$ 180,06 miliar dengan impor US$ 188,63 miliar. Ini memicu defisit neraca perdagangan sebesar US$ 8,57 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Menengok Pemegang Saham DCII Yang Kekayaannya Bertambah Puluhan Triliun dalam Sepekan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 15:00 WIB

Menengok Pemegang Saham DCII Yang Kekayaannya Bertambah Puluhan Triliun dalam Sepekan

Hanya dalam sepekan harga saham DCII, emiten bidang penyedia layanan penyimpanan data server ini, meroket 62,19%.​

Prajogo Pangestu Rajai Bursa Efek, Kapitalisasi Pasar Grup Tembus Rp 2.395 Triliun
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:23 WIB

Prajogo Pangestu Rajai Bursa Efek, Kapitalisasi Pasar Grup Tembus Rp 2.395 Triliun

Per Jumat (18/7), nilai kapitalisasi pasar saham Prajogo Pangestu mencapai Rp 2.444,74 triliun, setara 18,69% total kapitalisasi pasar IDX.

Adrian Maulana, Terus Belajar dalam Dunia Investasi
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 10:22 WIB

Adrian Maulana, Terus Belajar dalam Dunia Investasi

Adrian juga rajin membaca buku tentang investasi. Ia termasuk orang yang tidak pelit untuk membeli hingga puluhan buku terkait dunia investasi.

Sepekan, Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 10:06 WIB

Sepekan, Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya

Dolar AS berbalik melemah  merespons pidato dovish pejabat  The Fed yang menyerukan pemangkasan suku bunga segera dilakukan FOMC akhir bulan ini.

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (19 Juli 2025)
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 08:34 WIB

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (19 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 19 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.927.000 per gram, harga buyback Rp 1.773.000 per gram.

Petrosea (PTRO) Meraih Pinjaman BBNI Rp 2,19 Triliun
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:56 WIB

Petrosea (PTRO) Meraih Pinjaman BBNI Rp 2,19 Triliun

PT Petrosea Tbk (PTRO) menandatangani perjanjian pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai US$ 135 juta, setara Rp 2,19 triliun.

Semester I-2025, Laba PAM Mineral (NICL) Melejit 386%
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:51 WIB

Semester I-2025, Laba PAM Mineral (NICL) Melejit 386%

Di sepanjang enam bulan pertama tahun ini, kinerja top line dan bottom line PT PAM Mineral Tbk (NICL) melesat signifikan.​

Prospek Emiten Terdongkrak Harga Mineral
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:46 WIB

Prospek Emiten Terdongkrak Harga Mineral

Harga sejumlah komoditas logam mineral di pasar global terus mencatatkan kenaikan di sepanjang tahun 2025 berjalan.

Sentimen Lokal dan Global Mendorong IHSG Menguat 3,75% Dalam Sepekan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:37 WIB

Sentimen Lokal dan Global Mendorong IHSG Menguat 3,75% Dalam Sepekan

Penguatan IHSG di pekan ini, antara lain, ditopang rilis data ekonomi China, data inflasi Amerika Serikat (AS) dan saham-saham konglomerasi.

Pancaran Samudera Transport Membentangkan Layar di Bursa Saham
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:30 WIB

Pancaran Samudera Transport Membentangkan Layar di Bursa Saham

Mengupas profil dan rencana bisnis PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) pasca menggelar penawaran saham perdana

INDEKS BERITA

Terpopuler