KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten farmasi masih memiliki ruang bertumbuh di tengah tekanan pelemahan nilai tukar rupiah yang berpotensi menekan keuntungan perusahaan. Potensi pertumbuhan daya beli menjadi salah satu pendorong.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah berpotensi menurunkan margin laba bersih emiten farmasi. Maklum, rata-rata bahan baku emiten farmasi merupakan produk impor.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.