ILUSTRASI. Produk obat PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Foto di Jakarta (23/4). KONTAN/Daniel Prabowo/23/04/2010
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten farmasi masih memiliki ruang bertumbuh di tengah tekanan pelemahan nilai tukar rupiah yang berpotensi menekan keuntungan perusahaan. Potensi pertumbuhan daya beli menjadi salah satu pendorong.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah berpotensi menurunkan margin laba bersih emiten farmasi. Maklum, rata-rata bahan baku emiten farmasi merupakan produk impor.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.