Undang Investor Masuk, Pemerintah Saudi Sediakan Insentif

Selasa, 29 Januari 2019 | 16:00 WIB
Undang Investor Masuk, Pemerintah Saudi Sediakan Insentif
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Demi program diversifikasi ekonomi, pemerintah Arab Saudi menawarkan insentif untuk menarik penanaman modal di negaranya. Baru-baru ini, pemerintah Arab Saudi telah menandatangani perjanjian senilai US$ 54,4 miliar.

Pihak kerahaan menawarkan peluang investasi di bidang pertambangan, industri, logistik dan energi melalui program pengembangan industri dan logistik nasional (NIDLP).

Program ini diluncurkan oleh Putra mahkota Mohammed bin Salman tahun 2016 untuk mengakhiri ketergantungan negara pada hidrokarbon dan menciptakan lapangan kerja bagi pemuda Saudi. Pemerintah Saudi menargetkan membuka 1,6 juta pekerjaan baru.  

Program NIDLP bertujuan untuk meningkatkan kontribusi sektor-sektor tersebut terhadap PDB menjadi US$ 320 miliar pada tahun 2030. Program ini juga dirancng untuk merangsang investasi bernilai lebih dari US$ 426 miliar dan meningkatkan volume ekspor non-minyak lebih dari US$ 260 miliar dalam periode waktu yang tidak ditentukan.

“Program ini menjadi pencapaian luar biasa dalam proses diversifikasi ekonomi yang dipimpin oleh Raja,” ujar Khalid al-Falih, Menteri Energi Saudi, seperti dikutip Reuters Selasa (29/1).

Selain reformasi ekonomi, putra mahkota kerajaan ini juga telah melakukan perubahan lain seperti menghapus larangan mengemudi perempuan dan membuka bioskop di negara konservatif ini. Meski menawarkan perubahan, langkah Salman juga menuai kritik lantaran Salman juga dituduh berperan dalam perang yang terjadi di Yaman dan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Turki.

Dari program ini, pemerintah Saudi telah meneken sejumlah perjanjian, salah satunya dengan perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan Perancis, Thales dan CMI Belgia terkait industri militer.

Otoritas pengembangan ekspor Saudi dan dana pengembangan industri Saudi tercatat telah mencapai perjanjian pembiayaan senilai SU% 840 juta untuk pembangunan pabrik Trans-Arab Saudi di Jazan untuk industri dasar dan transformasional. Selain itu, perusahaan kimia Alrafiyah dan Eastman Chemical Amerika Serikat (AS) sepakat mendirikan pabrik resin hidrokarbon senilai hamper US$ 500 juta.

Selain mengundang investasi asing, Saudi juga punya tantangan terbesar dalam pelaksanaan proyek infrastruktur. “Bagaimana memastikan uang yang dibelanjakan untuk belanja modal digunakan dengan bijak dan efisien,” kata Nabeel al-Amudi, menteri transportasi Saudi.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA

Terpopuler