ILUSTRASI. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (ketiga kanan) berbincang dengan jajaran direksi PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy (kedua kiri) dan Hiroyuki Oide (kiri) dan Ketua Umum GAIKINDO Johanes Nangoi (kedua kanan), dan Ketua Penyelenggara GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) Rizwan Alamsjah (kanan) di depan Toyota Hilux Rangga, salah satu kendaraan komersial yang ditampilkan pada penyelenggaraan GIICOMVEC, di Jakarta, Jumat (8/3/2024). KONTAN/Hendra Suhara
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian pemegang saham PT Astra International Tbk (ASII) tampaknya harus gigit jari lantaran terkena dividend trap. Ini kemungkinan berlaku buat investor yang baru masuk ke saham ASII sejak pekan kedua Oktober 2020 dan masih menahan kepemilikannya hingga Selasa, 14 Mei 2024.
Maklum, sehari usai cum dividen di pasar reguler dan negosiasi, harga saham ASII malah langsung open gap down. Pada saat cum dividen, Senin (13/5) saham ASII ditutup di Rp 5.075 per saham. Lalu ketika ex dividen pada Selasa (14/5) perdagangan dibuka langsung anjlok di Rp 4.680 dan ditutup di level Rp 4.580 per saham. Ini merupakan rekor harga terendah saham ASII sejak 7 Oktober 2020.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.