Usai Pandemi, Transaksi Singles Day di Tahun Ini Bisa Lebih Ramai

Sabtu, 11 November 2023 | 11:26 WIB
Usai Pandemi, Transaksi Singles Day di Tahun Ini Bisa Lebih Ramai
[ILUSTRASI. Musim belanja jelang akhir tahun ini biasanya tumbuh lebih tinggi ketimbang musim belanja lainnya, yang biasanya dilakukan di AS. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/rwa.]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - Pandemi Covid-19 telah berakhir. Perusahaan sangat berharap penjualan saat momen akhir tahun bakal lebih ramai di tahun ini. Maklum, musim belanja jelang akhir tahun ini biasanya tumbuh lebih tinggi ketimbang musim belanja lainnya, yang biasanya dilakukan di AS. Konsultan e-commerce memperkirakan transaksi saat Singles Day naik 14%-18% di tahun ini. Angka proyeksi tersebut lebih baik ketimbang kenaikan transaksi yang terjadi di tahun lalu, sebesar 3% saja. 

Musim belanja akhir tahun telah dimulai. Jika di Amerika Serikat ada yang namanya Black Friday, di China hari belanja memanfaatkan momentum 11 November. Semula 11.11 dinobatkan sebagai hari lajang alias jomblo. Pada hari ini, para jomblo menghadiahi diri sendiri dengan belanja online. 

Baca Juga: Saham JD.com Anjlok 13%, Capai Rekor Terendah Sejak IPO

Ide tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Alibaba, e-commerce asal China, dengan memberi diskon dan promosi di 2009. Sampai kemudian pada tahun 2012, e-commerce lain seperti JD.com dan Pinduoduo milik PDD Holdings ikut dalam gelaran ini. 

Kini transaksi belanja online di momen yang kerap disebut dengan Singles Day ini dijadikan ajang untuk menggenjot penjualan online. Tahun lalu, total nilai barang yang terjual di momen tersebut mencapai 1,15 triliun yuan, setara Rp 2,47 kuadriliun, menurut data dari perusahaan konsultan Bain. 

Jumlah tersebut lebih tinggi empat kali lipat dari pembelian yang terjadi saat Black Friday hingga Cyber Monday di AS, yang mencapai US$ 35,3 miliar tahun lalu, menurut data Adobe Analytics. Cyber Monday jatuh pada hari libur Thanksgiving di AS. 

Tahun lalu, pertumbuhan transaksi belanja saat Singles Day hanya 3%, cukup lambat ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Ini karena China masih menghadapi pembatasan ketat akibat Covid-19. Pada 2014 hingga 2021, penjualan saat Singles Day rata-rata naik 34% per tahun. Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang transaksi saat Cyber Week, dengan rata-rata transaksi naik 17%. 

Baca Juga: L’Occitane Akan Tarik Saham dari Bursa Hong Kong

"Kami optimistis tahun ini akan tunbuh karena pemulihan ekonomi tampak stabil dan konsumsi masyarakat terlihat naik," ujar Jacob Cooke, pendiri dan CEO WPIC Marketing + Technologies. Perusahaan konsultan e-commerce tersebut memperkirakan, penjualan saat Singles Day di China akan meningkat 14%-18% dibanding tahun lalu. Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang proyeksi Adobe atas penjualan saat Cyber Week sebesar 5,4%. 

Cooke memperkirakan, tahun ini produk gaya hidup, pakaian atletik dan peralatan olahraga akan banyak dicari. Ini berbeda dengan yang terjadi di tahun lalu, di mana pembeli banyak memborong barang kebutuhan pokok, suplemen, vitamin dan produk perawatan hewan peliharaan. 

Beberapa perusahaan Amerika Serikat, mulai dari Nike, Lululemon, Estee Lauder hingga Procter & Gamble, ikut memanfaatkan ajang Singles Day ini. Nike menyebut, pada tahun lalu, permintaan di China naik 45%.

Sementara CEO Estee Lauder Fabrizio Freda pekan lalu seperti dikutip Reuters mengaku cukup berhati-hati dalam memasang target, lantaran sejak tahun lalu penjualan di acara Singles Day melemah. CEO L'Oreal Nicolas Hieronimus juga berharap akan banyak transaksi saat momen hari raya para jomblo ini.    

Baca Juga: Masih Rugi, Alibaba Mendongkrak Anggaran Buyback Saham

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:26 WIB

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,96% jika menjual hari ini.

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:20 WIB

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa

Susanto Djaja adalah sosok yang sudah teruji memimpin bisnis Metrodata dan mengenal dengan baik kultur bisnis perusahaan.

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:45 WIB

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas

OECD memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS yang semula sebesar 2,2% di tahun 2025, menjadi 1,6% dan turun ke 1,5% pada 2026. 

Menangkap Kilau Berlian Buatan
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:00 WIB

Menangkap Kilau Berlian Buatan

Berlian hasil laboratorium atau lab grown diamond sukses menggaet pasar muda yang luas dengan harga jauh lebih murah

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:50 WIB

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris

Dividen akan dibayarkan selambat-lambatnya 30 hari kalender kepada pemegang saham yang tercatat pada recording date 19 Juni 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler