Utang Berkurang, Kinerja BRMS Membaik

Rabu, 27 Maret 2019 | 08:35 WIB
Utang Berkurang, Kinerja BRMS Membaik
[]
Reporter: Intan Nirmala Sari, Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persoalan utang PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mulai terurai. Perusahaan ini telah melunasi salah satu pinjaman yang selama ini membebani laporan keuangan.

BRMS telah melunasi pinjaman Credit Suisse senilai US$ 106,98 juta September tahun lalu. BRMS mendapatkan fasilitas pinjaman ini pada 2021 silam.

"Sumber dana berasal dari divestasi 51% saham Dairi Prima Mineral (DPM)," ujar Direktur & Investor Relations BRMS Herwin Hidayat, Selasa (26/3). Nilai penjualan saham DPM ke NFC China mencapai US$ 198 juta.

Alhasil, beban keuangan BRMS pada 2018 turun 99% menjadi hanya US$ 44.798. Penurunan beban ini turut membuat kerugian BRMS mengecil. Pencapaian ini diperoleh di tengah anjloknya pendapatan perusahaan.

Sepanjang 2018, pendapatan BRMS merosot 76% menjadi sebesar US$ 1,18 juta. Meski begitu, kerugiannya mengecil 55% menjadi US$ 103,5 juta.

BRMS juga menyisakan sisa dana sekitar US$ 90 juta dari penjualan DPM. Sisa dana ini bakal dialokasikan untuk proyek tambang emas PT Citra Palu Minerals (CPM) dan tambang seng DPM.

Suseno Kramadibrata, Direktur BRMS, menambahkan, kedua proyek tersebut telah mendapatkan izin produksi selama 30 tahun. Sehingga, CPM sudah bisa memproduksi emas tahun depan.

Sementara, produksi seng DPM rencananya dimulai pada 2021. "Kami tengah mempercepat periode konstruksi. Sehingga, produksinya bisa dimulai lebih awal," tambah Suseno.

Namun, manajemen belum bersedia merinci lebih detail terkait target dan kontribusi proyek tersebut. Yang terang, BRMS masih memiliki satu pekerjaan rumah lagi yang perlu diselesaikan.

Pada 2016, BRMS mengalihkan sejumlah utang dari Credit Suisse ke Wexler Capital Pte. Ltd. Karena wanprestasi, nilai utang yang dialihkan ini jadi US$ 154,96 juta.

Satu tahun berselang, sejumlah US$ 100,96 juta telah dikonversi menjadi 15,98 miliar saham BRMS seri B. Sehingga, sisa utang BRMS kepada Wexler kini menjadi sebesar US$ 53,99 juta.

Selain CPM dan GPM, BRMS juga menggarap proyek Gorontalo Minerals. Proyek tambang emas tersebut dijadwalkan bisa beroperasi di akhir 2020.

Bagikan

Berita Terbaru

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat
| Sabtu, 06 September 2025 | 12:00 WIB

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat

Dalam tiga tahun ke depan, porsi pekerja informal akan terus meningkat jika tidak ada perubahan kebijakan oleh pemerintah.

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian

Melihat perjalanan karir Joao Angelo de Sousa Mota mengembangkan usaha di bidang pertanian dan perkebunan

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?

Harga emas Antam pecah rekor all time high Rp 2,04 juta per gram. Simak analisis penyebab kenaikan dan proyeksi harga emas dunia serta Antam.

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:40 WIB

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin

Multipolar Technology Tbk (MLPT) membeberkan empat strategi utama untuk memoles kinerja, termasuk diversifikasi pelanggan dan leverage teknologi

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:16 WIB

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)

Transaksi tersebut bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi ke sektor minyak dan gas bumi. 

Stop Flexing Pejabat
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:12 WIB

Stop Flexing Pejabat

Ajang pamer kemewahan ini menimbulkan sakit hati masyarakat luas karena pejabat bisa menikmati hidup mewah dengan menggunakan dana dari negara.

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sepekan terakhir akibat aksi demonstrasi dalam negeri dan rilis data ekonomi AS.

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:53 WIB

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro

Pakuan merupakan bagian dari Vasanta Grooup, sebuah perusahaan pengembang proyek real estate yang didirikan pada tahun 2015.

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:40 WIB

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta

Pergerakan emas Antam amat bergantung pada pergerakan emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:59 WIB

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham

Teddy Wishadi, Direktur BNI Sekuritas, berbagi kisah investasi. Pelajari evolusi instrumen dan strategi investasi dari deposito ke saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler