Utang Jumbo AS Jatuh Tempo di 2025-2028, Tarif Trump Sulut China Jual US Treasury
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan tarif resiprokal pemerintahan Donald Trump terhadap negara-negara di dunia diperkirakan punya tujuan utama mengatasi defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) dan meningkatkan lapangan kerja di dalam negeri. Defisit perdagangan dianggap sebagai masalah yang menjadi duduk perkara rendahnya penciptaan lapangan kerja di AS.
Namun, tujuan lain dari penerapan tarif resiprokal ini ditengarai berkaitan dengan surat utang pemerintah AS atau US Treasury (UST). Pemerintahan Trump ingin menekan yield US Treasury untuk mengurangi ongkos pembiayaan utang AS yang akan jatuh tempo besar-besaran pada tahun 2025-2028.
