VKTR Bangun Pabrik Perakitan Bus Listrik Rp 300 Miliar

Kamis, 29 Februari 2024 | 05:15 WIB
VKTR Bangun Pabrik Perakitan Bus Listrik Rp 300 Miliar
[ILUSTRASI. Pengembangan Bus Listrik: Presiden Komisaris PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. sekaligus Direktur Utama & CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya N. Bakrie, memberikam sambutam dalam acara 'VKTR Media Gathering', di Jakarta, Senin (29/5/2023). KONTAN/Baihaki/29/5/2023]
Reporter: Rashif Usman | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kendaraan listrik Grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) memulai pembangunan pabrik perakitan kendaraan listrik komersil berbasis Completely Knock Down (CKD) pertama di Indonesia.

Pabrik tersebut akan menjadi fasilitas resmi untuk perakitan truk dan bus listrik merek Build Your Dream (BYD) asal China. Pembangunan pabrik tersebut dilakukan melalui anak usaha, yakni PT VKTR Sakti Industries (VKTS) yang merupakan hasil joint venture dengan Karoseri Tri Sakti.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Bauran Kebijakan Mendorong Pertumbuhan
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:15 WIB

Bauran Kebijakan Mendorong Pertumbuhan

Otoritas moneter dan fiskal harus bersinergi bersama-sama ketika pemerintah ingin defisit dinaikkan.​

BUMN Punya Negara
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:00 WIB

BUMN Punya Negara

BUMN harus dijadikan alat untuk kepentingan negara dan rakyat bukan untuk kepentingan segelintir orang.

Genjot Kinerja, KKGI dan TPMA Bikin Perusahaan Patungan
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:27 WIB

Genjot Kinerja, KKGI dan TPMA Bikin Perusahaan Patungan

Kongsi itu dibentuk guna mendukung solusi logistik batubara di Kalimantan Timur. Modal awal TBP mencapai Rp 51,5 miliar. 

Kebut Proyek Tol Akses Patimban, Jasa Marga (JSMR) Raih Kredit Rp 3,96 Triliun
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:20 WIB

Kebut Proyek Tol Akses Patimban, Jasa Marga (JSMR) Raih Kredit Rp 3,96 Triliun

Kredit itu diberikan Bank PT Bank Central Asia Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur kepada anak usaha JSMR, yakni PT Jasamarga Akses Patimban.​

Delapan Emiten Bakal Delisting dari Bursa, Nasib Investor Masih Penuh Tanda Tanya
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:10 WIB

Delapan Emiten Bakal Delisting dari Bursa, Nasib Investor Masih Penuh Tanda Tanya

Kondisi keuangan emiten yang di delisting dari BEI memprihatinkan, sehingga kemampuan melakukan buyback saham dipertanyakan.

Mal Milik Agung Sedayu Jalin Kemitraan dengan Xanh SM
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:10 WIB

Mal Milik Agung Sedayu Jalin Kemitraan dengan Xanh SM

Agung Sedayu Realestat indonesia (ASRI) memfasilitasi kehadiran taksi online asal Vietnam Xanh SM di tiga mal

Butuh Kolaborasi Dorong IKM Masuk ke Rantai Pasok Industri
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:00 WIB

Butuh Kolaborasi Dorong IKM Masuk ke Rantai Pasok Industri

Kolaborasi antar pemangku kepentingan amat penting bagi pembinaan industri kecil dan menengah (IKM) di tanah air. 

Bos VERN Lebih Suka Investasi di Sektor Riil
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:30 WIB

Bos VERN Lebih Suka Investasi di Sektor Riil

Bos VERN Pie Titin Suryani selalu berhati-hati dan hanya membenamkan investasi pada aset dan bisnis yang ia pahami.

Investor Jepang Bergabung, Hero Global Investment (HGII) Siap Memacu EBT
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:00 WIB

Investor Jepang Bergabung, Hero Global Investment (HGII) Siap Memacu EBT

HGII menjalin kemitraan strategis dengan Shikoku Electric Power Company, Inc. (Yonden), perusahaan terbuka di Tokyo

Reksadana Minim Risiko Bisa Jadi Pilihan di 2025
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:00 WIB

Reksadana Minim Risiko Bisa Jadi Pilihan di 2025

Suku bunga yang stabil membuat kinerja reksadana pasar uang lebih prospektif. Pasalnya produk ini  akan memberikan imbal hasil yang kompetitif.

INDEKS BERITA

Terpopuler