Wacana Hak Angket Pemilu Bergulir

Rabu, 21 Februari 2024 | 05:00 WIB
Wacana Hak Angket Pemilu Bergulir
[ILUSTRASI. Presidential candidates Anies Baswedan, Prabowo Subianto and Ganjar Pranowo along with their running mates, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, and Mahfud MD respectively hold hands before a group photo after a televised debate ahead of the general election at the Jakarta Convention Center in Jakarta, Indonesia, February 4, 2024. REUTERS/Willy Kurniawan]
Reporter: Lamgiat Siringoringo, Leni Wandira | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyikapi dugaan kecurangan Pemilu 2024, sejumlah pihak menghidupkan peluang hak angket di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dua pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 dan 3 kompak mendorong parpol pendukungnya untuk mengajukan hak angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Capres Ganjar Pranowo menyebutkan sudah meminta PDI-P dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menggunakan hak angket dalam melakukan penyelidikan atas dugaan kecurangan pemilu. Ganjar menilai hal itu harus dilakukan karena ada dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang melibatkan banyak lembaga negara.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Laju Ekonomi Kuartal I-2025 Terhambat Konsumsi hingga Investasi
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 06:47 WIB

Laju Ekonomi Kuartal I-2025 Terhambat Konsumsi hingga Investasi

Para ekonom kompak meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 akan berada di bawah 5%

Setelah Koreksi, Harga Emas Berpeluang Meningkat hingga Akhir Tahun
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 06:47 WIB

Setelah Koreksi, Harga Emas Berpeluang Meningkat hingga Akhir Tahun

Dalam sepekan terakhir, harga emas di pasar spot cenderung melemah, dengan koreksi hingga 1,25% ke level US$ 3.257 per ons troi.

Manufaktur Remuk, Ekonomi Buruk
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 06:34 WIB

Manufaktur Remuk, Ekonomi Buruk

Indeks pembelian manufaktur per April tercatat 46,7, merupakan yang terendah sejak Agustus 2021 yang saat itu merupakan masa pandemi

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Bakal Operasikan Pabrik Kelapa Sawit Ketiga
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 06:20 WIB

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Bakal Operasikan Pabrik Kelapa Sawit Ketiga

CSRA tetap pada rencana semula, yakni commissioning atau pengoperasian pabrik kelapa sawit ketiga (PKS 3) pada Juni 2025 nanti.

Bukan Rupiah yang Menguat, Tapi Dolar Amerika yang Melemah
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 06:16 WIB

Bukan Rupiah yang Menguat, Tapi Dolar Amerika yang Melemah

Dari global, indeks dolar AS konsisten melemah Sabtu (3/5) pagi waktu Indonesia, indeks dolar di 99,99. Dalam setahun indeks dolar melemah 5,33%

Banyak Katalis Positif, Sepekan IHSG Menguat 2,05%
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 06:07 WIB

Banyak Katalis Positif, Sepekan IHSG Menguat 2,05%

Penguatan IHSG juga didorong arus masuk dana asing atau capital inflow dengan nilai beli bersih Rp 118,43 miliar

Bisnis Otomotif dan Pertambangan Menekan Laba Astra International (ASII)
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 06:01 WIB

Bisnis Otomotif dan Pertambangan Menekan Laba Astra International (ASII)

Laba bersih grup pada kuartal pertama tahun 2025 lebih rendah, mencerminkan kondisi ekonomi yang masih lemah 

Panorama Sentrawisata (PANR) Membidik Pertumbuhan Kinerja 25% di Tahun Ini
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 05:10 WIB

Panorama Sentrawisata (PANR) Membidik Pertumbuhan Kinerja 25% di Tahun Ini

Hanya saja, di kuartal pertama , PANR berhadapan dengan tantangan seperti keterlambatan realisasi anggaran dari sektor pemerintah.

BCA Salurkan KPR Rp 8 Triliun dalam 3 Bulan
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 04:55 WIB

BCA Salurkan KPR Rp 8 Triliun dalam 3 Bulan

 Outstanding KPR Bank Central Asia (BCA) per Maret 2025 tercatat mencapai Rp 135,3 triliun, tumbuh 10,5% secara tahunan

Bankir Sebut Agunan Bukan Kendala Distribusi KUR
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 04:40 WIB

Bankir Sebut Agunan Bukan Kendala Distribusi KUR

Bankir memastikan penyaluran KUR lancar sesuai ketentuan dari pemerintah dan tidak akan menggunakan agunan untuk menyalurkan KUR

INDEKS BERITA

Terpopuler