Wahana Interfood Punya Pengendali Baru, Wajib Gelar Tender Offer Saham COCO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tuntas sudah perpindahan tampuk pengendali PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO). Lewat rights issue, investor Singapura, Mahogany Global Investment Pte. Ltd., menjadi pemegang saham mayoritas dan pengendali COCO.
Mahogany Global Investment (MGI), perusahaan investasi yang baru berdiri 14 September 2021, kini menguasai 273.041.348 saham, setara 30,68 persen saham COCO. Jumlahnya berpotensi menggemuk seiring tender offer yang wajib digelar.
Mahogany Global Investment masuk sebagai investor COCO setelah mengambil seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dari PT Inter Jaya Corpora dan dari investor lain yang tidak mengeksekusi haknya.
Dengan harga pelaksanaan di Rp 304 per saham, Mahogany Global Investment menebus 273.041.348 saham COCO dengan kocek sekitar Rp 83 miliar.
Sumber dana yang digunakan oleh Mahogany Global Investment berasal dari kas internal perusahaan tersebut.
"MGI berkewajiban untuk melakukan penawaran tender wajib sebagaimana diatur dalam POJK 9/2018," tulis manajemen Mahogany Global Investment Pte. Ltd., dalam informasi resmi (24/12).
Baca Juga: Harga Batubara Bakal Meredup Tahun Depan, Begini Rekomendasi Sahamnya
Merujuk prospektus rights issue, manajemen COCO menyebut Mahogany Global Investment tidak memiliki hubungan afiliasi dengan emiten produsen cokelat dengan merek Schoko itu.
Mahogany Global Investment 100 persen sahamnya dimiliki oleh Meranti Global Investment Pte Ltd. Sementara penerima manfaatnya adalah Lee Ee Ling.
Oh ya, nama Lee Ee Ling juga tercatat sebagai pemegang 100 persen saham Rejuve Global Investment Pte Ltd, perusahaan yang kini menjadi pengendali PT Pyridam Farma Tbk (PFYA).
Rejuve mengakuisisi 254,74 juta saham, setara 47,61 persen saham PFYA dari tangan PT Pyridam Internasional pada Juli 2020. Dengan harga Rp 771 per saham, Rejuve menggelontorkan dana mencapai Rp 196,40 miliar.
Peralihan kepemilikan dan pengendalian PYFA membuat Rejuve saat itu menggelar tender offer wajib sebanyak-banyaknya 86,67 juta saham atau 16,19%. Tender offer ini akan dilakukan di harga Rp 771 per saham.
Baca Juga: SPAC Milik Perusahaan yang Didukung Temasek, Dapat Lampu Hijau Listing di Singapura
Namun, dalam perjalanannya Rejuve Global Investment beberapa kali mengurangi kepemilikannya di PYFA.
Per 30 November 2021, perusahaan yang didirikan 27 Mei 2020 dan saat itu hanya punya modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor penuh hanya S$ 1, masih mengempit 216.582.206 saham, setara 40,48 persen saham PFYA.