Wakil Rakyat

Selasa, 02 September 2025 | 06:08 WIB
Wakil Rakyat
[ILUSTRASI. TAJUK - Haris Hadinata]
Harris Hadinata | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seperti namanya, Dewan Perwakilan Rakyat itu adalah sebuah lembaga yang semestinya menjadi wakil dari rakyat. Makanya, orang-orang yang duduk di lembaga ini mendapat sebutan wakil rakyat. 

Tapi, kalau melihat gaya para anggota DPR yang menjabat saat ini, ketimbang merasa mendapat panggilan negara, sepertinya banyak anggota DPR yang merasa sukses keterima kerja. 

Jadi fokusnya adalah mengerjakan pekerjaan. Kalau pekerjaan sudah selesai, ya sudah, pulang ke rumah atau nongkrong cantik di kafe. Kalau perlu, pekerjaannya dikerjakan pas banderol saja, yang penting selesai. Bahkan, sidang pun belum tentu datang, cuma titip absen.

Karena menjadi anggota DPR dianggap sebagai profesi biasa, sama seperti diterima bekerja di KONTAN barangkali, wajar, sih, kalau kemudian ada anggota joget-joget saat tahu bakal dapat tunjangan gede. Saya juga mungkin bakal breakdance kalau dikasih tunjangan gede.

Mungkin saat itu, si anggota DPR khilaf dan lupa, sejatinya mereka tengah mengemban tugas  menjadi wakil dari rakyat. Lha wong rakyat sedang mengencangkan ikat pinggang, orang yang jadi wakilnya malah joget-joget dapat uang banyak.

Karena itu, tidak aneh juga kalau rakyat jadi marah. Orang yang diminta mewakili, kok, berani-beraninya memperkaya diri sendiri saat rakyat susah. Sudah begitu, yang jadi wakil malah balik ngegas ke rakyat yang protes.

Entah apa si wakil rakyat tadi sedang khilaf dan lupa, bahwa ia adalah wakil dari orang yang ia cela? Atau mungkin, si wakil rakyat sebenarnya belum siap atau belum layak diangkat jadi wakil rakyat.

Sekarang, beberapa wakil rakyat yang dianggap tidak mendengar rakyat memang telah ditarik kembali oleh partainya. Tapi harga yang dibayar sangat mahal. Ada banyak nyawa melayang. Kerusakan yang terjadi juga tak terbayang.

Padahal, momentum Indonesia saat ini sedang bagus, lo. Kemarin, S&P mengumumkan PMI sektor manufaktur Indonesia kembali ke level ekspansi, yakni di 51,5. Neraca dagang juga masih surplus US$ 4,17 miliar, naik tipis dari realisasi di bulan sebelumnya.

Kalau kericuhan yang muncul akibat ketidakpuasan rakyat terhadap kinerja para pejabat dan wakil rakyat yang diberi mandat berlanjut, momentum positif tersebut bakal lewat begitu saja. Para pejabat negara dan wakil rakyat, mulailah benar-benar bekerja untuk rakyat. Dan ke depan, rakyat juga sebaiknya lebih cermat memilih wakilnya.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Imbas IPO Merdeka Gold Resources (EMAS) Berbuah Manis Bagi MDKA
| Senin, 22 September 2025 | 13:00 WIB

Imbas IPO Merdeka Gold Resources (EMAS) Berbuah Manis Bagi MDKA

MDKA masih berada dalam jalur uptrend. Koreksi yang terjadi belakangan ini dinilai wajar karena volumenya relatif kecil.

Produksi Timah TINS Mulai Tumbuh Positif, Laba Bersih 2025 Diprediksi Bakal Moncer
| Senin, 22 September 2025 | 09:16 WIB

Produksi Timah TINS Mulai Tumbuh Positif, Laba Bersih 2025 Diprediksi Bakal Moncer

Konsensus analis yang dihimpun Bloomberg mematok target harga saham TINS rata-rata Rp 1.500 untuk 12 bulan ke depan.

Dua Minggu Jadi Menteri Keuangan, Ini Berbagai Gebrakan Purbaya Yudhi Sadewa
| Senin, 22 September 2025 | 08:59 WIB

Dua Minggu Jadi Menteri Keuangan, Ini Berbagai Gebrakan Purbaya Yudhi Sadewa

Menteri Keuangan baru telah memindahkan duit pemerintah Rp 200 triliun ke bank umum hingga berencana menarik dolar masyarakat di luar negeri

Prospek Cerah Emiten Emas HRTA Seiring Kerja Sama Dengan Grup Astra, Bakrie & Salim
| Senin, 22 September 2025 | 08:00 WIB

Prospek Cerah Emiten Emas HRTA Seiring Kerja Sama Dengan Grup Astra, Bakrie & Salim

HRTA disukai karena kepastian pasokan bahan baku emas, serta katalis jangka menengah dari sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA).

Menengok Amunisi Reli Saham-Saham Prajogo Pangestu, Bukan Sekadar Faktor Teknikal
| Senin, 22 September 2025 | 07:40 WIB

Menengok Amunisi Reli Saham-Saham Prajogo Pangestu, Bukan Sekadar Faktor Teknikal

Saham emiten terafiliasi Prajogo Pangestu seperti BRPT, TPIA, BREN, CUAN, CDIA dan PTRO masih menarik perhatian investor.

Mencermati Geliat Reksadana Berbasis Sukuk
| Senin, 22 September 2025 | 07:21 WIB

Mencermati Geliat Reksadana Berbasis Sukuk

Tantangan reksadana berbasis sukuk tetap ada, terutama likuiditas sukuk sekunder yang rendah dibanding obligasi konvensional. 

Prospek Margin Bunga Bank Semakin Cerah
| Senin, 22 September 2025 | 06:25 WIB

Prospek Margin Bunga Bank Semakin Cerah

Margin bunga bunga bersih alias net interst margin (NIM) perbankan berpotensi membaik akhir tahun ini​

Prediksi Rupiah Senin (22/9) Akan Melemah Lagi, BI Siap Intervensi?
| Senin, 22 September 2025 | 06:20 WIB

Prediksi Rupiah Senin (22/9) Akan Melemah Lagi, BI Siap Intervensi?

Rupiah melemah tajam pada Jumat (19/9). Simak prediksi nilai tukar dolar AS vs rupiah terbaru pada Senin (22/9)

Bank Ramai-ramai Kerek Biaya Layanan
| Senin, 22 September 2025 | 06:20 WIB

Bank Ramai-ramai Kerek Biaya Layanan

Sejumlah bank mengerek berbagai biaya layanannya. Ini dilakukan bahkan di saat BI rate tengah bergerak turun.

Suku Bunga Turun, Likuiditas Valas Perbankan Semakin Menantang
| Senin, 22 September 2025 | 06:15 WIB

Suku Bunga Turun, Likuiditas Valas Perbankan Semakin Menantang

Kondisi likuiditas valuta asing (valas) perbankan terlihat semakin menyempit. Ini sejalan dengan laju pertumbuhan DPK valas yang semakin tertekan

INDEKS BERITA

Terpopuler