Wall Street Melorot dari Level Rekor, Harga Emas Kembali Melesat

Rabu, 20 November 2019 | 05:24 WIB
Wall Street Melorot dari Level Rekor, Harga Emas Kembali Melesat
[ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Michael Dalder]
Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas dunia mengalami rebound pada transaksi Selasa (20/11). Data Reuters menunjukkan, harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi US$ 1.47465 per troy ounce per pukul 13.48 waktu New York. Kenaikan harga emas terjadi pasca menyentuh level tertingginya sejak 7 November lalu.

Sementara, harga kontrak emas berjangka naik 0,2% menjadi US$ 1.474,30 per troy ounce.

Lompatan harga emas terjadi setelah Wall Street turun dari level rekornya akibat sejumlah faktor. Pertama, ketidakpastian kondisi politik di AS. Kedua, melempemnya kinerja perusahaan. Ketiga, pasar masih menanti kebijakan dari The Federal Reserve.

Baca Juga: Harga emas belum akan melejit lagi, kecuali kesepakatan dagang AS-China gagal

"Bagi mereka yang trading emas, mereka menginginkan insight ke arah menuju dan di mana posisi Fed berada. Dengan penurunan pasar saham, emas sedikit terangkat," jelas Bob Haberkorn, senior market strategist RJO Futures.

Sebelumnya di awal sesi, Washington menjamin penambahan waktu bagi perusahaan AS untuk terus melakukan bisnis dengan Huawei Technologies Co Ltd China. Hal ini menggerakkan pasar emas karena dipandang sebagai sinyal berlanjutnya hubungan AS-China.

Sentimen ini berhasil mendongkrak Wall Street dibuka di level rekor tertingginya. Bahkan pasar saham global melonjak ke posisi tertinggi dalam 22 bulan. Alhasil, harga emas tertekan ke level terendah harian di posisi US$ 1.464,20 per troy ounce kepada Reuters.

Baca Juga: Semakin sore, harga emas spot rontok menjadi US$ 1.466,17 per ons troi

"Fakta bahwa emas telah bergerak stabil saat pasar saham melonjak ke level tinggi terbarunya...merupakan penegasan bahwa masih ada ketertarikan di aset-aset safe haven," jelas David Meger, director of metals trading High Ridge Futures.

Saat ini, pelaku pasar juga tengah menanti hasil notulensi dari rapat terakhir The Fed, di mana bank sentral AS telah memangkas suku bunga acuan untuk ketiga kalinya pada tahun ini.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Emiten Tahan Diri Untuk Ekspansi, Penyerapan Capex Masih Mini
| Selasa, 16 September 2025 | 05:45 WIB

Emiten Tahan Diri Untuk Ekspansi, Penyerapan Capex Masih Mini

Mayoritas emiten belum berhasil menyerap hingga 50% dari rencana alokasi belanja modal (capex) di tahun 2025. ​

Pasar Lokal Lesu, Emiten Semen Genjot Penjualan Ke Luar Negeri
| Selasa, 16 September 2025 | 05:35 WIB

Pasar Lokal Lesu, Emiten Semen Genjot Penjualan Ke Luar Negeri

Penjualan emiten produsen semen di pasar ekspor mengalami pertumbuhan di sepanjang semester ;pertama 2025.

Harga Ayam Tak Sejalan Harga Acuan
| Selasa, 16 September 2025 | 05:25 WIB

Harga Ayam Tak Sejalan Harga Acuan

Harga daging ayam di pasaran masih relatif tinggi dan mendekati harga acuan pembelian atau HAP yang ditetapkan pemerintah.

Industri Keramik Berharap Properti Bangkit
| Selasa, 16 September 2025 | 05:20 WIB

Industri Keramik Berharap Properti Bangkit

Produksi industri keramik selama Januari sampai Agustus naik dobel digit dibandingkan periode serupa tahun lalu..

Sebanyak 65 Kampung Nelayan Mulai Digarap
| Selasa, 16 September 2025 | 05:20 WIB

Sebanyak 65 Kampung Nelayan Mulai Digarap

KKP menargetkan pembangunan 65 kampung nelayan yang menelan anggaran Rp 1,34 triliun bisa tuntas hingga akhir tahun ini. 

Panca Budi Idaman (PBID) Bidik Pasar Tradisional dan UMKM
| Selasa, 16 September 2025 | 05:15 WIB

Panca Budi Idaman (PBID) Bidik Pasar Tradisional dan UMKM

PBID menilai permintaan di sektor tersebut masih stabil karena bersifat kebutuhan pokok, sehingga mampu menopang pertumbuhan.

Performa Aset Belum Moncer, Kinerja Emiten Investasi Lumer
| Selasa, 16 September 2025 | 05:15 WIB

Performa Aset Belum Moncer, Kinerja Emiten Investasi Lumer

Kinerja emiten investasi masih beragam di semester I-2025. Beberapa emiten mencetak keuntungan dan rugi bersih atas portofolio investasinya.

Koperasi Merah Putih Mulai Digerojok Modal
| Selasa, 16 September 2025 | 05:10 WIB

Koperasi Merah Putih Mulai Digerojok Modal

Pemerintah mulai mengucurkan pembiayaan jumbo ke Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang berjumlah 16.000 unit.  

Ada Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan BI, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 16 September 2025 | 05:05 WIB

Ada Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan BI, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Di tengah sejumlah sentimen positif dari eksternal maupun internal yang bisa mendorong IHSG, simak rekomendasi saham dari analis untuk hari ini.

IHSG Kembali ke Atas 7.900, Pasar Mencermati Arah Suku Bunga Pekan Ini
| Selasa, 16 September 2025 | 04:50 WIB

IHSG Kembali ke Atas 7.900, Pasar Mencermati Arah Suku Bunga Pekan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi kenaikan 2,19% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 12,11%.

INDEKS BERITA