Berita Bisnis

Waskita Karya (WSKT) Akan Mempercepat Pengerjaan Proyek Strategis

Selasa, 19 Februari 2019 | 07:49 WIB
Waskita Karya (WSKT) Akan Mempercepat Pengerjaan Proyek Strategis

Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek jalan tol masih menjadi fokus PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tahun ini. Emiten ini berniat mempercepat pengerjaan sejumlah proyek yang direncanakan.

Sejauh ini, emiten pelat merah tersebut telah memiliki proyek jalan tol sepanjang 1.300 kilometer (km). Dari total ini, sekitar 468 km di antaranya atau setara 36%, sudah beroperasi.
 
Jalan tol yang sudah beroperasi seperti Trans Jawa dan Trans Sumatra ruas Bakauheni-Palembang. Trans Jawa mampu memangkas waktu tempuh dari sebelumnya 20 jam jadi hanya 12 jam–15 jam.
 
Sedang jalan tol Trans Sumatra bakal memangkas waktu tempuh dari sebelumnya 12 jam menjadi sekitar 6 jam. Waktu tempuh yang lebih singkat diharapkan menurunkan biaya pengiriman logistik, khususnya biaya bahan bakar. "Sisa proyek tol kami targetkan bisa beroperasi tahun ini dan tahun depan," ujar Direktur Keuangan WSKT Harris Gunawan kepada KONTAN, Senin (18/2).
 
Harris belum bersedia merinci ruas jalan tol mana yang bakal segera dioperasikan tahun ini. Yang terang, WSKT sudah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 26 triliun.
 
Sekitar 79% dari capex akan digunakan untuk mendanai proyek tol. Sisanya untuk proyek lain. Pasalnya, selain tol, WSKT juga mengerjakan sejumlah proyek infrastruktur, seperti bandara.
 
Salah satu bandara yang telah tuntas pengerjaannya adalah Bandara Ahmad Yani, Semarang. Bandara ini mampu menampung 128 pergerakan pesawat dari sebelumnya 122 pesawat. Otomatis, jumlah penumpang juga naik jadi 14.474 orang per hari, dari sebelumnya 13.333 orang per hari. Pergerakan kargo juga naik menjadi 70 ton dari sebelumnya 60 ton per hari.
 
Harris menambahkan, WSKT berencana menerbitkan obligasi tahun ini. Dana obligasi antara lain dipatok untuk membiayai sejumlah proyek yang bakal dikerjakan. "Saat ini masih diproses, menyesuaikan kebutuhan perusahaan," jelas dia.
Terbaru