Waspada Harga Batubara Tetap Tinggi Hingga Tahun 2023

Sabtu, 23 April 2022 | 04:20 WIB
Waspada Harga Batubara Tetap Tinggi Hingga Tahun 2023
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perebutan sumber batubara di pasar global makin ketat. Dengan embargo batubara asal Rusia yang dilakukan oleh Eropa, pencarian batubara ke negara-negara produsen lainnya meningkat.

Ini menyebabkan harga batubara bertahan tinggi. Harga batubara Newcastle untuk kontrak perdagangan Juli 2022 berada di level US$ 343,90 per ton per Kamis (21/4). Harga ini sudah melonjak 177,79% sejak awal tahun.

Tingginya harga batubara juga membawa masalah bagi pengimpor. India misalnya, kesulitan mencari batubara termal dan coking coal dengan harga murah.

Mengutip Reuters, impor coking coal India dari Australia mulai stagnan sejak bulan lalu karena mahalnya harga batubara dari Australia, Amerika Serikat, dan Kanada. Pemadaman listrik sampai 8 jam di India terjadi di sejumlah daerah sebagai dampak kekurangan bahan bakar.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, selama embargo yang dilakukan oleh Eropa, Amerika dan Inggris terhadap pembelian batubara Rusia berlangsung, harga batubara akan bertahan tinggi. "Ini yang mengakibatkan permintaan cukup tinggi tetapi barangnya sedikit, sehingga membuat harga batubara masih menguat di level US$ 300," ucap Ibrahim, Jumat (22/4).

Tambah lagi, musim dingin masih berlangsung di sebagian kawasan di Eropa. Di sisi lain, masih banyak negara di Eropa belum bisa memanfaatkan gas alam untuk menggantikan batubara. 

Founder Traderindo.com Wahyu Tribowo Laksono menambahkan, kelangkaan batubara juga diperparah dengan pemberlakuan lockdown di China akibat Covid-19. Menurut Wahyu, gangguan pada perdagangan batubara global, isu lockdown China, dampak invasi Rusia ke Ukraina akan memperpanjang kenaikan harga komoditas bahan bakar ini hingga tahun depan.

Proyeksi Wahyu, harga batubara akan berada di level US$ 350-US$ 400 per ton hingga akhir tahun nanti.

Tetapi, Ibrahim melihat, kenaikan harga batubara kemungkinan besar hanya bersifat sementara, sampai Rusia berhenti melakukan penyerangan atau sudah menang dari Ukraina. Bila ini terjadi, harga batubara bisa kembali bergerak turun.

Ibrahim memperkirakan harga batubara masih akan bertahan di kisaran US$ 250-US$ 300 per ton di semester pertama tahun ini. Tapi akhir tahun, harga akan kembali lagi ke level US$ 100 per ton.

Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja Summarecon Agung Tbk (SMRA) Bakal Terangkat Stimulus
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Summarecon Agung Tbk (SMRA) Bakal Terangkat Stimulus

Penjualan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) diproyeksi akan pulih pada pertengahan tahun 2026, setelah lesu di awal tahun

Nasabah Korporasi Masih Menahan Ekspansi, Simpanan Rekening Jumbo Melesat
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:45 WIB

Nasabah Korporasi Masih Menahan Ekspansi, Simpanan Rekening Jumbo Melesat

Nasabah kaya dan korporasi nampaknya masih hati-hati dalam memutar uang yang dimiliki. Alih-alih belanja, mereka pilih memarkirkan dana di bank.​

Kebijakan KDM Jabar Bayangi Portofolio Kredit Properti 2026
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:30 WIB

Kebijakan KDM Jabar Bayangi Portofolio Kredit Properti 2026

Tatkala perbankan memacu KPR agar terus melesat di tengah daya beli masyarakat yang layu, aral melintang justru menghadang.​

Strategi Investasi Saat Harga Emas Menjebol Rp 2,5 Juta per Gram
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:30 WIB

Strategi Investasi Saat Harga Emas Menjebol Rp 2,5 Juta per Gram

Harga emas Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa.

Bank Digital Akan Diawasi Secara Khusus
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:25 WIB

Bank Digital Akan Diawasi Secara Khusus

 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menabuh genderang pengawasan lebih ketat bagi industri perbankan digital.​

APBN Pembayar Tagihan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:05 WIB

APBN Pembayar Tagihan

Data APBN 2025 menelanjangi betapa mahalnya harga sebuah stabilitas. Alokasi subsidi dan kompensasi energi diproyeksikan menembus Rp 315 triliun.

Banjir Surat Berharga Negara di 2026
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:00 WIB

Banjir Surat Berharga Negara di 2026

Pasar surat utang pemerintah masih memiliki daya tarik karena peringkat sovereign Indonesia masih terus stabil di BBB.

Penyaluran Beras SPHP Meleset di Akhir Tahun
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:00 WIB

Penyaluran Beras SPHP Meleset di Akhir Tahun

Realisasi penyaluran beras SPHP baru menyentuh 897.000 ton atau setara 59,8% total target tahunan pemerintah 1,5 juta ton.

BEER Berharap Kinerja Tetap Berbuih di 2026
| Selasa, 23 Desember 2025 | 05:35 WIB

BEER Berharap Kinerja Tetap Berbuih di 2026

BEER menyiapkan belanja modal periode 2025-2026 untuk memperkuat kapasitas dan daya saing jangka panjang.

Beberapa Daerah Sudah Tetapkan UMP 2026
| Selasa, 23 Desember 2025 | 05:25 WIB

Beberapa Daerah Sudah Tetapkan UMP 2026

Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk  provinsi Jawa Tengah dan DKI Jakarta baru ditetapkan 24 Desember 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler