Waspada Potensi Koreksi Saham WIRG setelah Masuk UMA

Kamis, 14 April 2022 | 08:15 WIB
Waspada Potensi  Koreksi Saham WIRG setelah Masuk UMA
[ILUSTRASI. PT WIR Asia Tbk (WIRG)]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah masuk dalam radar Unusual Market Activity (UMA) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI),  saham  PT WIR Asia Tbk (WIRG) ditutup dengan kenaikan 10,53% ke Rp 945 per saham. Sebelumnya, dalam tujuh hari perdagangan berturut-turut saham WIRG terus melejit hingga auto reject atas (ARA).

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy mencermati, investor tertarik dengan rencana WIRG mengembangkan metaverse. "WIRG merupakan emiten pertama di bursa yang menawarkan bisnis metaverse ke depannya, sehingga memang menarik banyak investor," jelas Paulus, Selasa (13/4).

Senada, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Farras Farhan menuturkan, sentimen pendorong pergerakan saham WIRG masih di seputar pengembangan metaverse. Ditambah WIR Group telah memiliki klien pasar lokal hingga global.

"Banyak customer lokal dan global yang sudah menjadi clientele mereka, ditambah WIRG mampu mencetak laba, sehingga investor lebih memiliki appetite dibandingkan GOTO," ucap Farras, Selasa (13/4).

Namun, melihat pergerakan saham WIRG yang sudah menguat sejak listing di BEI, pada Senin (4/4) lalu, Paulus menganalisis WIRG sudah sangat rawan mengalami koreksi dalam waktu dekat. Adapun berdasarkan data RTI, sejak IPO hingga Rabu (13/4) saham WIRG sudah melesat 194,02%.

Paulus merekomendasikan kepada investor tertarik, untuk masuk mengoleksi saham WIRG dengan menunggu momentum koreksi yang normal. Dia mengingatkan jangan fear of missing out (FOMO) saat harga sedang melesat. "Jika ada koreksi yang normal, manfaatkan untuk masuk, jangan FOMO mengejar harga yang sudah naik tinggi," papar dia.

 

Bagikan

Berita Terbaru

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:20 WIB

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026

PTPPdi 2026 bakal fokus pada pengembangan usaha proyek-proyek konstruksi, baik di segmen building, infrastruktur, maupun EPC

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:40 WIB

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri

Regulasi ini memberikan kerangka kebijakan yang lebih adaptif dalam pelaksanaan subsidi pupuk, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan efisiensi.

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:25 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food

Industri pet food Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemilik hewan.

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood

Sebagai pijakan awal transformasi, RAFI mengusung tema “More Impactful and More Valuable” yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis

INDEKS BERITA

Terpopuler