Waspadai Efek Resesi di Amerika, Begini Strategi Kedaung Indah Can (KICI)

Selasa, 04 Oktober 2022 | 06:51 WIB
Waspadai Efek Resesi di Amerika, Begini Strategi Kedaung Indah Can (KICI)
[]
Reporter: Vina Elvira | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kedaung Indah Can Tbk mencermati ancaman krisis global yang menghambat produk ekspor mereka ke pasar Amerika Serikat (AS). Ancaman resesi global bisa berdampak pada kinerja KICI lantaran kontribusi ekspor ke AS cukup signifikan.

Emiten berkode saham KICI di Bursa Efek Indonesia itu sedang berupaya mempertahankan kinerja di tengah merosotnya penjualan ekspor ke AS akibat tingginya inflasi di negara tersebut.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Bank Dorong Transaksi Digital di Momen Suci
| Kamis, 06 Maret 2025 | 03:25 WIB

Bank Dorong Transaksi Digital di Momen Suci

Transaksi Ramadan dan hari raya Idulfitri tahun ini naik 30% dibandingkan periode normal. Lonjakan ini didorong meningkatnya kebutuhan masyarakat.

Suram Jelang Lebaran
| Kamis, 06 Maret 2025 | 03:15 WIB

Suram Jelang Lebaran

Menyimak kondisi ini, tak perlu heran, jika banyak pihak tak terlalu yakin terhadap prospek ekonomi selama kuartal pertama tahun ini.

Jelang Lebaran, Bank Terus Memacu Paylater
| Kamis, 06 Maret 2025 | 03:15 WIB

Jelang Lebaran, Bank Terus Memacu Paylater

Bank optimistis bisa mencetak keuntungan dari kenaikan transaksi kredit paylater. Di Januari 2025, OJK mencatat kredit paylater bank naik 46,45%.

Cerestar Indonesia (TRGU) Intip Cuan dari Makan Bergizi
| Kamis, 06 Maret 2025 | 03:15 WIB

Cerestar Indonesia (TRGU) Intip Cuan dari Makan Bergizi

Program MBG juga turut mendorong prospek peningkatan konsumsi olahan unggas sehingga selaras kenaikan kebutuhan pakan ternak dan TRGU.

Efek Samping Penempatan Devisa Hasil Ekspor
| Kamis, 06 Maret 2025 | 03:10 WIB

Efek Samping Penempatan Devisa Hasil Ekspor

DHE SDA di sistem keuangan dalam negeri akan berdampak pada kebijakan moneter racikan Bank Indonesia (BI).

BEI Membuka Peluang Kode Broker Dibuka Lagi
| Kamis, 06 Maret 2025 | 02:45 WIB

BEI Membuka Peluang Kode Broker Dibuka Lagi

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, peluang kode broker dan domisili investor dibuka kembali, terbuka lebar.

Minat IPO Masih Tinggi Saat Kinerja Bursa Tak Seksi
| Kamis, 06 Maret 2025 | 02:35 WIB

Minat IPO Masih Tinggi Saat Kinerja Bursa Tak Seksi

Dalam pipeline penawaran umum perdana saham (IPO) di OJK, masih ada 97 perusahaan yang siap melantai di bursa​.

Jurus Emiten Mengantisipasi Rugi Kurs di Saat Tren Rupiah Melemah
| Kamis, 06 Maret 2025 | 02:05 WIB

Jurus Emiten Mengantisipasi Rugi Kurs di Saat Tren Rupiah Melemah

Melihat strategi emiten memitigasi rugi kurs saat nilai tukar rupiah melemah​ terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pendapatan Merosot Dua Digit, Laba Adhi Karya (ADHI) Melesat 17,98% Pada 2024
| Kamis, 06 Maret 2025 | 01:45 WIB

Pendapatan Merosot Dua Digit, Laba Adhi Karya (ADHI) Melesat 17,98% Pada 2024

Emiten BUMN karya ini mencetak laba bersih Rp 252,49 miliar pada 2024, naik 17,98% secara tahunan dari Rp 214,01 miliar pada 2023.​

Pengendali Menjual 1,04 Miliar Saham Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ)
| Kamis, 06 Maret 2025 | 01:35 WIB

Pengendali Menjual 1,04 Miliar Saham Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ)

PT Surya Cipta Inti Cemerlang, pengendali PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) menjual 1,04 miliar saham di SRAJ senilai Rp 280 per saham. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler