Whatsapp Dekati Gojek dan Bank Mandiri Untuk Meluncurkan Mobile Payment

Selasa, 20 Agustus 2019 | 15:03 WIB
Whatsapp Dekati Gojek dan Bank Mandiri Untuk Meluncurkan Mobile Payment
[ILUSTRASI. WhatsApp]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan pesan Whatsapp sedang dalam pembicaraan dengan beberapa perusahaan pembayaran digital Indonesia.

Whatsapp yang dimiliki Facebook Inc., berupaya menawarkan kerjasama layanan transaksi mobile-nya kepada Gojek, Dana dan Ovo.

Kesepakatan dengan ketiga perusahaan itu diperkirakan akan diselesaikan dalam waktu dekat, dikutip dari pemberitaan Reuters (20/08).

Bank Mandiri, ujar sumber Reuters yang tidak disebutkan identitasnya, juga telah didekati oleh Whatsapp.

Merujuk pemberitaan KONTAN pada 29 November 2018 silam, Bank Mandiri memang mengakui pihaknya menjajaki kolaborasi dengan sebuah aplikasi pesan di ponsel cerdas untuk menggelar layanan pembayaran digital.

Upaya Whatsapp masuk ke pasar pembayaran digital Indonesia dilakukan demi menangkap peluang pertumbuhan e-commerce yang pesat.

Baca Juga: Nilai transaksi uang elektronik pada Juli 2019 cetak rekor tertinggi

Jika Whatsapp dan calon mitranya itu akhirnya bersepakat, Indonesia akan menjadi negara kedua yang bisa memanfaatkan layanan transaksi mobile mereka.

Saat ini Whatsapp juga tengah menunggu persetujuan otoritas di India. 

Ekspansi di negara itu tertunda lantaran aturan penyimpanan data lokal.

Hanya sebagai platform

Namun, ada perbedaan layanan yang ditawarkan Whatsapp untuk pengguna di India dan Indonesia.

Di India, Whatsappp akan menawarkan layanan pembayaran secara peer-to-peer.

Sementara di Indonesia, regulasi hanya memungkinkan Whatsapp sebagai platform yang mendukung pembayaran melalui dompet digital lokal.

Meski demikian, model bisnis di Indonesia bisa menjadi acuan bagi Whatsapp untuk diadopsi saat masuk ke negara yang membatasi dompet digital milik pemain asing.

Baca Juga: BCA targetkan kerjasama dengan Alipay dan WeChat mulai awal 2020

Rencana masuk ke Indonesia seiring dengan pengumuman pendiri Facebook, Mark Zuckerberg yang menyampaikan akan meluncurkan layanan pembayaran WhatsApp ke beberapa negara.

"Seperti yang dikatakan Mark awal tahun ini, kami ingin membawa pembayaran digital ke lebih banyak negara," kata juru bicara Facebook kepada Reuters.

"WhatsApp sedang berbicara dengan mitra keuangan di Indonesia tentang pembayaran. Namun diskusi masih dalam tahap awal dan kami tidak memiliki hal lain untuk dibagikan pada tahap ini," lanjut juru bicara Facebook tersebut.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat
| Sabtu, 22 November 2025 | 11:00 WIB

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat

Kenaikan harga CPO yang terjadi menjadi katalis positif jangka pendek, sementara area support AALI berada di kisaran Rp 7.600 hingga Rp 7.700.

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga
| Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga

PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) tengah menghadapi masa sulit sepanjang sembilan bulan tahun 2025 ini.

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi

Untuk mengejar target pajak penghambat sitem coretax harus segera dibenahi supaya optimalisasi penerimaan pajak terpenuhi..​

Cetak Pekerja Miskin
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Cetak Pekerja Miskin

Negara dan dunia kerja harus mulai merombak strategi dunia tenaga kerja yang bisa menumbuhkan produktivitas serta gaji yang mumpuni.

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:30 WIB

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa

Volatilitas tinggi di pasar valuta asing memerlukan kehati-hatian dan sesuaikan dengan profil risiko

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis

DRMA sedang merampungkan akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut mencatat nilai Rp 41 miliar.

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:17 WIB

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi

Melihat rencana bisnis PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang tengah memperkuat portofolio produk berbasis teknologi

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:55 WIB

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan

Risiko tinggi bikin asuransi fintech lending sulit dibuat dan butuh persiapan yang sangat matang agar tidak menambah risiko

INDEKS BERITA

Terpopuler