Wijaya Karya (WIKA) Gencar Membidik Proyek Swasta

Selasa, 26 Maret 2019 | 06:51 WIB
Wijaya Karya (WIKA) Gencar Membidik Proyek Swasta
[]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir kuartal I 2019, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memperoleh kontrak baru senilai Rp 10,5 triliun. Nilai ini mencapai 17% dari target keseluruhan 2019 yang sebesar Rp 61,74 triliun.

Proyek swasta menyumbang kontrak terbesar, yaitu 29,73% dari total kontrak. Porsi perolehan kontrak dari BUMN sebesar 29,62% dan proyek investasi internal WIKA sebesar 24,17%. Di sisi lain, porsi proyek dari pemerintah hanya sebesar 16,48%.

Direktur Keuangan WIKA yang baru Ade Wahyu memperkirakan, pertumbuhan kontrak baru ke depan bakal berasal dari proyek infrastruktur. Adapun target pertumbuhan pendapatan dan laba di kuartal I ditargetkan 20%.

Direktur Utama WIKA Tumiyana menambahkan, tahun ini, pihaknya menargetkan pendapatan Rp 42 triliun, dengan rasio margin bisa di atas 12%. Apalagi, WIKA kini sudah lebih mengandalkan proyek internal dan sektor swasta.

Proyek luar negeri

WIKA juga gencar menggarap kontrak luar negeri atau overseas. Dari target Rp 2,5 triliun untuk tahun 2019, WIKA sudah mengantongi kontrak baru Rp 600 miliar di akhir Maret lalu.

WIKA saat ini menggarap proyek di Aljazair, Nigeria. Sedangkan negara yang menjadi incaran WIKA di 2019 antara lain Dubai, Myanmar, Filipina, Taiwan, Timor Leste, Serawak, dan Senegal.

Direktur Operasi III WIKA Destiawan Soewardjono menjelaskan, WIKA mengincar konstruksi proyek kereta api di lintasan 1.000 km di Senegal. Sedangkan di Filipina, WIKA berharap mendapat kontrak April nanti untuk tender MRT. Destiawan melihat, ada potensi WIKA mengantongi nilai kontrak luar negeri hingga Rp 5 triliun di 2019.

Analis MNC Sekuritas Rudy Setiawan menilai, pencapaian WIKA cukup baik. Umumnya, perusahaan konstruksi baru akan mendapatkan kontrak baru di semester II. "Ada kemungkinan mencapai target," kata Rudy. Namun, dia mengingatkan untuk mewaspadai risiko pelambatan kontrak baru di 2019.

MNC Sekuritas menargetkan saham WIKA Rp 2.200. Selama belum menyentuh target harga fundamental tersebut, boleh untuk buy.

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi IIMS 2025 Meningkat, Ini Penjualan Mobil Nasional Dalam 8 Tahun Terakhir
| Senin, 24 Februari 2025 | 15:02 WIB

Transaksi IIMS 2025 Meningkat, Ini Penjualan Mobil Nasional Dalam 8 Tahun Terakhir

Nilai transaksi pada IIMS 2025 naik 3,2% menjadi Rp 6,91 triliun dari Rp 6,7 triliun pada tahun lalu.

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan
| Senin, 24 Februari 2025 | 13:07 WIB

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan

Berdasarkan data BPS, India telah menjadi importir utama minyak sawit atau CPO Indonesia sejak tahun 2012.

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN
| Senin, 24 Februari 2025 | 11:28 WIB

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN

Vanguar Group menjadi investor institusi asing yang paling banyak mendekap saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:21 WIB

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:01 WIB

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari

Aliran modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:27 WIB

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya

Salah satu tantangan yang dihadapi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) adalah pertumbuhan average revenue per user (ARPU).

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:16 WIB

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran

Pemerintah berencana mengembalikan dana sebesar Rp 58 triliun kepada 17 kementerian dan lembaga (K/L)

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:07 WIB

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar

Menilik efek dari rencana Bank Indonesia menjadi pembeli surat berharga negara (SBN) untuk mendanai program 3 juta rumah

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:35 WIB

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim

Khusus di 2025 PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menargetkan bisa membangun fasilitas ke tiga juta hingga lima juta rumah tangga.

 MTDL Intip Peluang Akal Imitasi
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:32 WIB

MTDL Intip Peluang Akal Imitasi

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengalokasikan dana belanja modal Rp 112,5 miliar di sepanjang tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler