Wika Gedung Mengincar Kontrak Rp 2,78 Triliun

Rabu, 24 April 2019 | 09:05 WIB
Wika Gedung Mengincar Kontrak Rp 2,78 Triliun
[]
Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - DEPOK. Hingga kuartal pertama tahun ini, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk telah mendapatkan kontrak baru senilai Rp 644,66 miliar. Kontrak tersebut belum termasuk proyeksi dari kontrak tender yang sedang diikuti perusahaan yang senilai Rp 2,1 triliun.

Bobby Kusuma, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk mengatakan, pihaknya berpeluang mendapatkan kontrak senilai Rp 2,78 triliun pada tahun ini, apabila kontrak tender tersebut dimenangkan perusahaan.

Sayang, Bobby tidak menjelaskan secara rinci kontrak-kontrak baru yang sedang diikuti tendernya dan proyek apa saja. "Sampai kuartal I-2019, data keuangan Wijaya Karya Bangunan Gedung belum dapat dibagikan karena baru akan keluar 25 April nanti," katanya, Selasa (23/4).

Adapun raihan kontrak baru yang dikantongi emiten bersandi WEGE di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rp 644,66 miliar itu dari sejumlah proyek, antara lain pembangunan Industri Teknologi Kepolisian di Jakarta senilai Rp 70,50 miliar dan site office di Halim untuk kantor Kereta Cepat Jakarta Bandung senilai Rp 90 miliar.

Perolehan kontrak tertinggi biasanya terjadi pada kuartal III dan IV setiap tahun. "Hal ini disebabkan penerapan single year dari pemerintah. Jadi, memang tren pendapatan akan mengikuti owner pula," sebutnya.

Tahun ini, Wika Gedung mengalokasikan dana belanja modal senilai Rp 2 triliun. Sebesar 71% dari alokasi belanja modal akan digunakan untuk konsesi perusahaan, pembelian lahan, dan pembelian peralatan konstruksi.

Pada 2018, WEGE membukukan peningkatan revenue sebesar 49,34% atau Rp 5,83 triliun, naik dari pencapaian tahun 2017 yang hanya sebesar Rp 3,89 triliun. Sementara laba bersih WEGE ikut naik sebesar 50,66% dari Rp 294,87 miliar pada 2017 menjadi Rp 444,25 miliar pada 2018.

Selain menggarap kontrak proyek-proyek baru, WEGE tengah merampungkan pembangunan kawasan terintegrasi Transpark Cibubur dalam waktu 605 hari atau 21 bulan. Artinya, kontrak proyek senilai senilai Rp 1,5 triliun harus kelar paling telat pada 30 November 2019.

Sebelum batas waktu tersebut, WEGE menjamin bahwa semua fasilitas di kawasan intergrasi Transpark Cibubur, yakni apartemen, hotel, dan mall, sudah rampung dan dapat digunakan. "Per Maret 2019, prosesnya sudah mencapai 83,6%," klaimnya.

Tahap pembangunan infrastruktur proyek itu telah dimulai pada 17 Februari 2019. Sementara pembangunan arsitektur, mekanikal, elektrikal, dan plumbing yang sudah digarap sejak 21 Februari 2018. Menurut Bobby, perusahaan tengah menyelesaikan pembangunan wahana pengetahuan alam dan permainan yang berada di lantai teratas Trans Studio Mall (TSM).

"Saat ini, sebagian besar tugas kami bisa dikatakan sudah selesai. Hanya tinggal menunggu satu lantai yang digunakan untuk wahana science. Namun, itu juga akan selesai dan sebelum Lebaran sudah bisa digunakan," jelasnya.

Bobby menuturkan selain menggarap Transpark Cibubur, Wika Gedung juga berkontribusi membangun Transmart di beberapa daerah di Indonesia. "Saat ini, ada delapan proyek pembangunan Transmart. Nah, yang sudah rampung pembangunannya di Kupang, Jember, dan Bogor. Sisanya masih dalam tahapan konstruksi," bebernya.

Bagikan

Berita Terbaru

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 04:15 WIB

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal

Dengan suku bunga yang lebih rendah, perusahaan gadai bisa mendapat biaya dana yang lebih ringan yang bisa berdampak positif pada profitabilitas.

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56 WIB

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menutup tahun buku 2025 dengan recognized revenue konsolidasi sekitar Rp 105 miliar.

Dari Uang Saku Anak ke Pengelolaan Keuangan
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:47 WIB

Dari Uang Saku Anak ke Pengelolaan Keuangan

Ada banyak pilihan dalam memberikan uang saku buat anak. Simak cara mengatur uang saku anak sembari mengajarkan soal pengelolaan uang.

Altcoin Season 2025 Terasa Hambar, Likuiditas Terpecah Belah
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:45 WIB

Altcoin Season 2025 Terasa Hambar, Likuiditas Terpecah Belah

Altcoin 2025 tak lagi reli massal, pelajari faktor pergeseran pasar dan rekomendasi investasi altcoin untuk tahun 2026.

Memperbaiki Kondisi Keuangan, KRAS Dapat Pinjaman Rp 4,9 Triliun dari Danantara
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:58 WIB

Memperbaiki Kondisi Keuangan, KRAS Dapat Pinjaman Rp 4,9 Triliun dari Danantara

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memperoleh pinjaman dari pemegang sahamnya, yakni Danantara Asset Management. 

Harga Ayam Diprediksi Naik, Kinerja Japfa Comfeed (JPFA) Pada 2026 Bisa Membaik
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:38 WIB

Harga Ayam Diprediksi Naik, Kinerja Japfa Comfeed (JPFA) Pada 2026 Bisa Membaik

Salah satu sentimen pendukung kinerja emiten perunggasan tersebut di tahun depan adalah membaiknya harga ayam hidup (livebird). ​

Pelemahan Harga Komoditas Menyengat Emiten Migas
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:19 WIB

Pelemahan Harga Komoditas Menyengat Emiten Migas

Risiko pelemahan harga minyak mentah dunia masih berpotensi membayangi kinerja emiten minyak dan gas (migas) pada 2026.​

Harga Bitcoin Koreksi di Penghujung 2025, Saat Tepat untuk Serok atau Wait and See?
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:15 WIB

Harga Bitcoin Koreksi di Penghujung 2025, Saat Tepat untuk Serok atau Wait and See?

Dalam beberapa proyeksi, bitcoin diperkirakan tetap berada di atas kisaran US$ 70.000–US$ 100.000 sebagai floor pasar.

Denda Administrasi Menghantui Prospek Emiten CPO dan Pertambangan
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:02 WIB

Denda Administrasi Menghantui Prospek Emiten CPO dan Pertambangan

Pemerintah bakal agresif menerapkan denda administrasi atas aktivitas usaha di kawasan hutan pada tahun 2026.

Berharap Saham-Saham Pendatang Baru Masih Bisa Menderu
| Jumat, 26 Desember 2025 | 09:42 WIB

Berharap Saham-Saham Pendatang Baru Masih Bisa Menderu

Dengan pasokan saham yang terbatas, sedikit saja permintaan dapat memicu kenaikan harga berlipat-lipat.

INDEKS BERITA