XL Axiata (EXCL) Incar Pertumbuhan di Atas 5%

Selasa, 30 April 2019 | 05:34 WIB
XL Axiata (EXCL) Incar Pertumbuhan di Atas 5%
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) berharap bisa mencetak kinerja keuangan lebih positif tahun ini. Emiten halo-halo ini sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengejar target tersebut.

Presiden Direktur EXCL Dian Siswarini mengatakan, perusahaan ini membidik pertumbuhan pendapatan minimal sama seperti rata-rata industri, yakni antara 4%-5%. Skenario terbaiknya, pertumbuhan pendapatan EXCL melebihi perkiraan tersebut.

Dian optimistis, tahun ini pasar seluler akan mengalami pemulihan, terutama dari segmen bisnis layanan data, karena adanya peningkatan trafik yang cukup kuat. "Tahun 2019 diperkirakan trafik data akan meningkat 60% dibanding dengan tahun lalu," kata dia di Jakarta, Senin (29/4).

Demi menangkap peluang tersebut, EXCL bakal terus meningkatkan jaringan 4G di luar Pulau Jawa. Sampai tahun 2018, jaringan 4G EXCL mencakup lebih dari 80% populasi masyarakat Indonesia.

Tahun ini, EXCL menargetkan bisa menjangkau sekitar 90% dari populasi Indonesia. Untuk pengembangan di Pulau Jawa, emiten ini bakal fokus menggelar jaringan kabel optik. Agenda ini merupakan persiapan implementasi teknologi 5G.

Penyerapan capex

Direktur Independen PT XL Axiata Tbk Yessie Dianty Yosetya menambahkan, tahun ini perusahaannya menargetkan penggunaan kabel optik bisa mencapai 30%–35% dari jaringan 4G XL Axiata. "Dalam tiga tahun kami targetkan mencapai 50%," ucap Yessie.

Tahun ini, XL Axiata juga akan fokus ke segmen rumah dengan layanan fiber to the home (FTTH) dan ke segmen perusahaan dengan layanan internet of things (IoT). EXCL juga akan terus meningkatkan kemitraan dengan penyedia ponsel pintar untuk mendorong percepatan layanan 4G melalui bundling produk.

EXCL menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) lebih besar di tahun ini, guna merealisasikan semua ekspansi tersebut. Realisasi penyerapan capex diperkirakan tak akan meleset jauh dari target. Sebab, kontrak pembelian barang modal EXCL menggunakan sistem purchase order (PO).

Stevanus Juanda, analis UOB Kay Hian, memprediksi, sektor telekomunikasi bakal memperoleh keuntungan dari fokus kebijakan pemerintah di sektor teknologi dan sumber daya manusia tahun ini. "Emiten telekomunikasi yang sebelumnya merugi bahkan berpotensi membalikkan keadaan," tulis dia dalam riset per 24 April.

Namun, Stevanus merekomendasikan hold EXCL. Pasalnya, target harga saham ini di level Rp 2.930 sudah ditembus. Kemarin, saham EXCL naik 30 poin ke level Rp 2.900 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Belasan Saham Ini Akan Bagikan Dividen, Yield Tertinggi dari Saham Sektor Keuangan
| Sabtu, 29 Maret 2025 | 15:26 WIB

Belasan Saham Ini Akan Bagikan Dividen, Yield Tertinggi dari Saham Sektor Keuangan

Masih ada dividen dari beberapa emiten yang telah diumumkan sebelum libur panjang. Dividen besar terutama dibagikan oleh bank-bank BUMN.

Muncul Istilah 1% Saham Seri A Dwiwarna pada UU BUMN 1/2025, Typo Error?
| Sabtu, 29 Maret 2025 | 13:33 WIB

Muncul Istilah 1% Saham Seri A Dwiwarna pada UU BUMN 1/2025, Typo Error?

Sejumlah kepemilikan negara pada BUMN berupa saham Seri A Diwarna tak melulu berjumlah 1 saham, seperti pada PT Bukit Asam Tbk (PTBA). 

Perdagangan Saham Jelang Lebaran 2025 Turun Dibanding Periode Serupa di 2024
| Sabtu, 29 Maret 2025 | 12:30 WIB

Perdagangan Saham Jelang Lebaran 2025 Turun Dibanding Periode Serupa di 2024

Secara historis, dibandingkan periode yang sama di 2024, terjadi penurunan transaksi pada hari terakhir perdagangan sebelum libur lebaran 2025.

Margin Agribisnis Naik, Bisnis CBP Masih Berkontribusi Terbesar bagi Indofood (INDF)
| Sabtu, 29 Maret 2025 | 11:50 WIB

Margin Agribisnis Naik, Bisnis CBP Masih Berkontribusi Terbesar bagi Indofood (INDF)

Indofood Sukses Makmur (INDF) dan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) berhasil mencetak kinerja keuangan yang kuat sepanjang tahun 2024.

Profit 32,67% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (29 Maret 2025)
| Sabtu, 29 Maret 2025 | 09:38 WIB

Profit 32,67% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (29 Maret 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 Maret 2025) ukuran 1 gram Rp 1.792.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 32,67% jika menjual hari ini.

Dimensional Fund Berinvestasi di 28 Saham IDX30, Mana yang Paling Banyak?
| Sabtu, 29 Maret 2025 | 09:17 WIB

Dimensional Fund Berinvestasi di 28 Saham IDX30, Mana yang Paling Banyak?

Dimensional Fund Advisors LP, manajer investasi berbasis di Texas, menyukai saham-saham dengan likuiditas tinggi dan market cap besar.

Saham-Saham Paling Jawara di Kuartal I-2025, Naik Ratusan Persen Saat IHSG Turun
| Sabtu, 29 Maret 2025 | 06:00 WIB

Saham-Saham Paling Jawara di Kuartal I-2025, Naik Ratusan Persen Saat IHSG Turun

Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 4,03% sepekan terakhir kuartal pertama 2025 tak mampu membalikkan kinerja sejak awal tahun.

Menaguk Cuan Dividen Emiten Bank, Yield Dividen Terbesar Masih dari Bank Pelat Merah
| Sabtu, 29 Maret 2025 | 03:50 WIB

Menaguk Cuan Dividen Emiten Bank, Yield Dividen Terbesar Masih dari Bank Pelat Merah

Dari tujuh emiten perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjadi emiten yang membagi dividen paling besar.

Masyarakat Butuh Dana, Transaksi Gadai Masih Ramai Jelang Hari Raya
| Sabtu, 29 Maret 2025 | 03:35 WIB

Masyarakat Butuh Dana, Transaksi Gadai Masih Ramai Jelang Hari Raya

Layanan gadai masih menjadi salah satu alternatif favorit sebagian masyarakat untuk mendapatkan dana guna memenuhi kebutuhan keuangan. 

Turbulensi di Bursa Saham, Kekayaan Hartono Bersaudara Turun 17,5% di Kuartal 1 2025
| Sabtu, 29 Maret 2025 | 03:26 WIB

Turbulensi di Bursa Saham, Kekayaan Hartono Bersaudara Turun 17,5% di Kuartal 1 2025

Sejak awal tahun 2025, sebagian besar saham Grup Djarum memperlihatkan koreksi yang cukup signifikan.

INDEKS BERITA

Terpopuler